Gagal Raih Piala AFF 2020 Timnas Indonesia Dinilai Masih Ada Harapan Toreh Prestasi

Timnas Indonesia kandas pada leg kedua Final Piala AFF 2020 melawan Thailand dengan agregat 6-2 pada Sabtu 1 Januari 2021 di Stadion Nasional, Singapura.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Jan 2022, 09:10 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2022, 09:10 WIB
Foto: Meski Ditekuk Thailand di Leg Pertama Final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Mendominasi Nominasi Pemain Muda Terbaik dengan 3 Wakil
Timnas Indonesia memang takluk 0-4 di leg pertama Final Piala AFF 2020 dari Thailand. Namun, berhentilah meratapi kekalahan tersebut karena masih ada leg kedua. Kita patut bangga, 3 pemain Garuda dinominasikan sebagai pemain muda terbaik. Berikut daftar lengkapnya. (AP/Suhaimi Abdullah)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia kandas pada leg kedua Final Piala AFF 2020 melawan Thailand dengan agregat 6-2 pada Sabtu 1 Januari 2021 di Stadion Nasional, Singapura.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi penampilan dan kerja keras Timnas Indonesia dengan skuad mudanya. Menurut dia, kekalahan itu harus diterima dan menjadi pemacu untuk berhasil di masa mendatang.

"Penampilan Timnas telah menjadi perbincangan selama Piala AFF berlangsung. Di pemberitaan media massa atau jagat sosial media. Ini hal positif. Ada harapan kepada Timnas Indonesia. Ada kerinduan Timnas akan meraih prestasi di tingkat internasional. Salah satunya di ajang Piala AFF," kata dia dalam keterangannya, Minggu (2/1/2022).

Menurut dia, belajar dari kegagalan, Indonesia perlu untuk terus menerus mendesain bagaimana di masa depan bisa memiliki Timnas yang handal, memiliki fighting spirit, dan kemampuan profesional ditinjau dari aspek strategi, teknik, kemampuan individu, kerjasama tim, dan endurance yang tinggi.

"Pembinaan sepak bola sejak dini sangatlah penting sehingga nantinya bisa menghasilkan Timnas yang  mampu menjadi juara setidaknya di ASEAN. Itulah salah mimpi rakyat Indonesia," jelas Hasto.

Oleh karena itu, lanjut dia, diharapkan pemerintah dengan partisipasi masyarakat perlu meningkatkan upaya pembinaan pemain sepak bola secara terintegrasi.

"Perlu strategi pembinaan dari awal. Dimulai dari mencari bakat, rekrutmen, latihan ke negara-negara yang memiliki sekolah sepak bola yang handal, hingga pembinaan secara sistemik dengan mencari pemain-pemain muda yang berbakat, dan memiliki  semangat juang yang tinggi," kata Hasto.

 

Pujian dari PKB

Tak hanya PDIP, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar juga mengapresiasi kinerja Timnas Indonesia di helatan Piala AFF 2020.

"Jangan dilihat kekalahannya di Final, tapi bagaimana perjalanan dan perjuangan Timnas kita sudah luar biasa. Jadi apresiasi untuk mereka jangan hanya nunggu juara dong, sekarang juga sangat baik agar semangat mereka terus tumbuh," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Sebelumnya, Timnas Indonesia mengimbangi Thailand 2-2 pada leg kedua final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Namun, Skuat Garuda kalah agregat 2-6.

Ricky Kambuaya sempat membawa Indonesia memimpin di menit ke-7. Namun, Thailand membalikkan kedudukan selepas jeda lewat Adisak Kraisorn ('54) dan gol bunuh diri Asnawi Mangkualam ('56).

Pasukan Shin Tae-yong menghindari kekalahan berkat gol Egy Maualana Vikri ('80).

Kemenangan tersebut mempertegas dominasi Thailand di Piala AFF. Mereka kini sudah enam kali menjadi juara. Sebelumnya mereka berjaya pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.

Sebaliknya, ini adalah kekalahan keenam Indonesia pada final Piala AFF. Sebelumnya Tim Garuda menderita pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya