Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Jakarta memastikan pengunjung menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 selama berada di tempat wisata itu. Pengelola pun mengerahkan sejumlah petugas pengawas guna memastikan hal itu.
"Sejak kemarin sampai sekarang para pengunjung Kebun Binatang Ragunan taat prokes (protokol kesehatan)," kata Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) Wahyudi Bambang, di Ragunan, seperti dilansir Antara, Minggu (2/1/2021).
Dia menjelaskan, seluruh pengunjung diwajibkan menaati protokol kesehatan. Misalnya selalu menggunakan masker dan tidak berkerumun. Sejumlah petugas akan berkeliling untuk memantau penerapan prokes oleh pengunjung. Petugas ini akan menegur pengunjung yang tidak patuh terhadap aturan.
Advertisement
"Selalu menggunakan masker, tidak berkerumun, dan membawa hand sanatizer. Ada petugas yang selalu berkeliling untuk memonitor para pengunjung, jika ada pengunjung yang tidak benar memakai maskernya atau berkerumun, petugas memberikan teguran di tempat," ujar Wahyudi.
Dia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat wisata seperti Kebun Binatang Ragunan.
Menurut dia, dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19, pengelola Taman Margasatwa Ragunan membatasi jumlah pengunjung maksimal sebanyak 30.000 orang atau 50 persen dari kapasitas taman per hari.
"Yang penting pengunjungnya berkualitas, dalam arti pengunjung sudah divaksin dan taat protokol kesehatan. Pengunjung juga wajib men-scan (memindai) aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke area Kebun Binatang Ragunan," ucap Wahyudi.
Dapat Bantuan Petugas Gabungan
Wahyudi menjelaskan pula bahwa pengelola Taman Margasatwa Ragunan mendapat bantuan personel dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengawasi pengunjung.
"Petugas internal kita ada sekitar 100 orang, ditambah personel dari TNI, Polri, dan Satpol PP juga. Itu semata-mata agar protokol kesehatan berjalan baik," katanya.
Menurut Hendro (36), seorang pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, pengawasan penerapan protokol kesehatan di Taman Margasatwa Ragunan sudah cukup ketat.
"Sebelum masuk ke area Ragunan ada petugas yang meminta pengunjung untuk scan barcode PeduliLindungi. Setelah masuk ke dalam area Ragunan ada banyak petugas di setiap tempat yang memantau agar pengunjung tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
"Semoga aman, para pengunjung juga taat prokes, pengelola juga tegas untuk menegur bila ada pengunjung tidak taat prokes," kata Hendro, yang mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan bersama istri dan dua anaknya.
Tiket masuk ke Kebun Binatang Ragunan hanya dijual via daring dan penjualan tiket otomatis ditutup setelah pemesanan mencapai 30 ribu tiket dalam sehari.
Advertisement