Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Puan Maharani menilai kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen perlu dievaluasi kembali. Hal mi mengingat kasus varian Omicron Covid-19 tengah merebak.
Menurut politikus PDIP ini, pemerintah harus melihat fasilitas serta kesiapan pihak sekolah untuk bisa menerapkan PTM 100 persen. Ditambah lagi pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 6-11 tahun belum selesai.
Advertisement
Baca Juga
Berita terpopuler kedua terkait kecelakaan nahas hingga menewaskan dua sejoli di kawasan Nagreg, Bandung, Jawa Barat. Belakangan diketahui, kecelakaan tersebut merupakan kasus tabrak lari yang diduga dilakukan oleh tiga oknum anggota TNI.
Mereka adalah Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A. Setelah tabrakan tersebut, ketiganya diduga membuang jasad Handi (16) dan Salsabila (14) ke sungai.
Dari kasus kecelakaan yang melibatkan oknum TNI, kabar hoaks terkait meninggalnya mantan kekasih Kekeyi Putri Cantika, Rio Ramadhan juga tak kalah disorot publik.
Rio pun belakangan telah memberi klarifikasinya. Dia mengatakan dalam keadaan sehat dan menyebut kabar meninggal dirinya dibuat oleh orang yang telah meretas akun media sosialnya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 3 Januari 2022:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
1. Ada Omicron, Ketua DPR Puan Maharani Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% dievaluasi, sampai pelaksanaan vaksinasi anak telah merata.
"Kami meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempertimbangkan masukan sejumlah ahli yang keberatan dengan pelaksanaan PTM 100 persen mengingat Omicron sedang merebak," kata Puan, Senin (3/1/2022).
Puan menyebut tidak semua sekolah memiliki fasilitas untuk menjalankan prokes ketat.
"Tidak semua sekolah memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang PTM 100%. Pemerintah harus mempertimbangkan aspek kesiapan sekolah masing-masing sehingga penerapan PTM 100% sebaiknya tidak digeneralisasi," tuturnya.
Puan menilai, PTM 100% masih rentan terutama untuk anak usia 6-11 tahun. Menurutnya, lebih baik kebijakan pemberlakuan PTM 100% dievaluasi sampai capaian vaksinasi Covid-19 anak usia sekolah selesai dilakukan.
"Lengkapi vaksinasi terlebih dahulu sambil memantau kesiapan tiap-tiap sekolah, baru setelahnya diputuskan apakah sekolah sudah siap melaksanakan PTM 100%,” ungkap Puan.
Advertisement
2. 5 Fakta Terkini Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg oleh Tiga Oknum TNI AD
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspom AD) Letjen TNI Chandra W Sukotjo menyampaikan perkembangan terkini kasus tiga oknum TNI yang diduga terlibat tabrak lari di Nagreg, Bandung, Jawa Barat hingga menewaskan sejoli.
Menurut Chandra, ketiga oknum TNI AD tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam kasus tabrakan di Nagreg itu. Ketiganya berinisial Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A.
"Di TKP, (mobil) itu dikemudikan oleh Koptu DA. Kolonel P dan Kopda A itu menumpang pada kendaraan tersebut," kata Chandra di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/1/2022).
Adapun mobil yang ditumpangi oleh para tersangka tersebut menurut Chandra merupakan mobil pribadi milik Kolonel P. Mobil tersebut berjenis Isuzu Panther berwarna hitam.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI Purnawirawan TB Hasanuddin mengungkapkan hubungan ketiga anggota TNI AD terduga pelaku tabrak lari yang menewaskan sejoli di Nagreg.
4. 4 Fakta Rio Ramadhan, Mantan Kekeyi yang Dikabarkan Meninggal Dunia
Mantan kekasih Kekeyi Putri Cantika, Rio Ramadhan belum lama ini dikabarkan meninggal dunia. Namun, belakangan Rio memberi klarifikasinya dan menyebut berita tersebut hoaks.
Sebelumnya, mengatasnamakan adik Rio benama Putri, kabar tersebut disebarkan lewat akun Tik Tok Rio Ramadhan.
"Halo semuanya saya putri adiknya kak rio...cuma mau bilang kk tersayang saya yang hebat telah kembali ke asalnya. rip," tulisnya, lengkap dengan emotikon tangis dan merpati.
Kekeyi pun sempat mengucapkan turut belasungkawa untuk sang mantan, sebelum akhirnya mengetahui kebenarannya.
Tak lama setelah berita ini mencuat, mantan kekasih Kekeyi tersebut menyampaikan klarifikasi. Kabar tersebut adalah hoaks. Kabar meninggal dunia dibuat oleh orang yang telah meretas akun media sosialnya.
Advertisement