Purnawirawan Polri Meninggal di Pancoran Diduga Serangan Jantung, Polisi Usut Pemicunya

Polisi masih mendalami penyebab kematian purnawirawan Polri Aiptu MM (64) yang jasadnya ditemukan warga di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 4 Januari 2022.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Jan 2022, 15:23 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 15:21 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih mendalami penyebab kematian purnawirawan Polri Aiptu MM (64). Jasadnya ditemukan warga di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa siang 4 Januari 2022.

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto menerangkan, pihak dokter yang menangani korban telah memberikan kesimpulan terkait kematiannya. Dugaan sementara, Aiptu MM (64) meninggal akibat terkena serangan jantung. Hasil itu diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga korban.

"Berdasarkan keterangan dokter dan keluarga memang korban ada riwayat penyakit jantung," kata Rudi saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

Rudi menerangkan, pihaknya tengah mengusut faktor pemicu serangan jantung yang dialami oleh Aiptu MM. Ada tiga orang saksi telah diperiksa guna menelusuri korelasi antara meninggal korban dengan debt colletor yang membuntuti korban.

Sebab berdasarkan saksi mata, korban sempat dibuntuti oleh beberapa pengendara motor yang diduga adalah mata elang atau debt collector.

"Kami selidiki bersama Polres Metro Jaksel, kita tidak boleh sepihak juga. Tapi yang jelas berdasarkan keterangan memang dia ada riwayat jantung. Kalau untuk masalah mata elang perlu proses penyidikan," papar dia.

Tidak Ditemukan Luka Akibat Kekerasan

Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polsek Pancoran Iptu Deni Setiawan menerangkan, pihaknya turut membantu mengevakuasi purnawirawan Polri yang ditemukan meninggal. Sebab, dugaan awal purnawirawan Polri berpangkat terakhir Aiptu itu meninggal karena kecelakaan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata, sebelum meninggal korban sempat dibuntuti tiga orang diduga mata elang dengan menggunakan dua sepeda motor dari SPBU Shell, MT Haryono sampai ke Pancoran tepat di dekat Suku Dinas Perhubungan Jaksel.

Saksi juga melihat korban sempat berbincang-bincang dengan beberapa orang diduga debt collector tersebut. Tak lama setelah itu, saksi lain yang merupakan tukang pakir menemukan korban sudah tergeletak.

Petugas Dinas Perhubungan dibantu anggota TNI membantu memberikan pertolongan kepada korban. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Tim identifikasi Polres Metro Jaksel bersama dengan Satreskrim Polres Metro Jaksel telah melakukan olah TKP. Dijelaskan, bahwa tidak ditemukan luka akibat kekerasan maupun kecelakaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya