Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas hingga 5.000 Meter

Status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Jan 2022, 15:47 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 15:46 WIB
Gunung Semeru Pasca Erupsi
Gunung Semeru menyemburkan asap tipis terlihat dari desa Curah Kobokan di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Usai meletus pada Sabtu 4 Desember 2021, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang tersebut berstatus level 2 waspada. (ADEK BERRY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran pada pagi ini Rabu (5/12/2022) pukul 08.35 WIB. Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncur mencapai 5.000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik.

"Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah Tenggara dan Selatan. Hal ini berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket, Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).

Meski ada awan panas, menurut Abdul, hingga kini kondisi masyarakat aman dan kondusif. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas di dekat Gunung Semeru.

"Sebagai informasi, status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Dengan begitu, direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak," kata dia.

Warga Diminta Tak Aktivitas pada Jarak 500 M dari Tepi Sungai

Dusun Kamar Kajang Tertimbun Material Gunung Semeru
Warga membersihkan abu dan lumpur di sekitar rumah yang rusak di Dusun Kamar Kajang, Lumajang, Kamis (9/12/2021). Luapan air sungai bercampur material lahar dingin erupsi Gunung Semeru merendam puluhan rumah akibat diguyur hujan deras pada Selasa (7/12) dan Rabu (8/12) malam. (Juni Kriswanto/AFP)

Abdul juga meminta masyarakat yang berada di tepi sungai Sempadan di sepanjang Besuk Kobokan agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilo meter dari puncak.

"Mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya