BPBD DKI Belum Temukan Gedung Retak atau Rusak di Jakarta Akibat Gempa Banten

Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyatakan, hingga saat ini hasil penyisiran tidak ditemukan gedung retak atau rusak akibat gempa.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jan 2022, 09:22 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 09:19 WIB
FOTO: Kepanikan Warga Berbagai Daerah Saat Gempa Banten
Warga menunggu di luar gedung perkantoran setelah gempa mengguncang Jakarta, Jumat (14/1/2022). Gempa magnitudo 6,7 yang berpusat di Banten pada pukul 16.05 WIB membuat kepanikan di berbagai daerah. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 6,6 di barat daya Banten pada Jumat (14/1/2022) sore, juga dirasakan hingga wilayah DKI Jakarta. BPBD DKI Jakarta telah menyisir potensi gedung yang retak atau rusak akibat gempa sejak Jumat hingga Sabtu pagi ini.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyatakan, hingga saat ini berdasarkan hasil penyisiran, BPBD tidak menemukan gedung retak atau rusak akibat gempa.

“Alhamdulillah sementara ini belum ada yang siginifican dampak gempa kemarin,” kata Sabdo pada Liputan6.com, Sabtu (15/1/2022).

Meski demikian, pihaknya tetap mengerahkan petugas untuk mengantisipasi kejadian usai gempa.

“Tetap ada (petugas menyisir). Kita juga siagakan contact center 112 untuk menerima laporan dan memberikan informasi,” kata Sabdo.

Imbauan untuk Warga

BPBD DKI, lanjut Sabdo, terus memberikan sosialisasi lewat media sosial soal penanganan pascakejadian gempa.

Pertama, apabila saat terjadi gempa di dalam ruangan, masyarakat diminta segera keluar dari ruangan, berlindung di bawah meja yang kuat, tidak menggunakan lift, melainkan jalur evakuasi tangga darurat.

“Apabila di luar ruangan, hindari bangunan yang retak atau rusak,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya