Wagub DKI Sebut Penerima Vaksin Booster Covid-19 di Jakarta Capai 143.020 Orang

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pemberian vaksinasi ketiga atau booster Covid-19 sudah dilakukan di puskesmas Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Jan 2022, 14:59 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 14:58 WIB
Vaksinasi Booster COVID-19 di Jakarta
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 diberikan kepada kelompok prioritas yaitu lanjut usia dan penderita immunokompromais. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pemberian vaksinasi ketiga atau booster Covid-19 sudah dilakukan di puskesmas Ibu Kota. Dia mengatakan sudah ada 143.020 orang yang menerima vaksin booster.

"Sebanyak 143.020 sejak Rabu hingga kemarin, tenaga kesehatan 74.020 non tenaga kesehatan 69 ribu," kata Riza di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, selain lansia, imunokompromais boleh mendapatkan vaksinasi booster COVID-19. Hal itu bisa dilakukan jika cakupan vaksinasi booster untuk lansia sudah lebih dari 50 persen.

"Jadi untuk kebijakannya di Kementerian Kesehatan, daerah yang sudah lebih 60 persen cakupan lansia, dan 70 persen cakupan vaksinasi umumnya, sudah bisa memberikan booster pada sasaran selain lansia dan Imunokompromais," kata Dwi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Jika kelompok masyarakat yang di luar lansia dan imunokompromais mengantongi tiket booster, ia mengimbau untuk dicek kembali tiket tersebut. Pengecekan dapat dilihat pada tanggal tiket tersebut.

"Iya jadi di tiket dosis ketiganya itu terus ada tambahan lagi buat dilihat lagi Anda berhak vaksin ketiga mulai tanggal berapa, nah itu ada tulisannya," jelas dia.

 

Target

Dwi mengungkapkan pihaknya menargetkan booster harian sesuai dengan orang yang sudah divaksin dalam periode enam bulan sebelumnya. Karenanya, dia menegaskan, data tersebut terus bergerak.

"Intinya kita akan percepat semua orang yang sudah punya tiket vaksin ketiga, dan waktunya sudah memenuhi 6 bulan setelah vaksin ke dua baru booster itu silakan datang ke layanan vaksinasi. Kita juga nambah sentra-sentra vaksin semua kolaborator di Jakarta akan memulai lagi membuka layanan vaksinasi besar-besaran," terang dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya