Soal Deklarasi Prabowo-Jokowi pada Pilpres 2024, PDIP Ingatkan Taat Konstitusi

Kendati begitu, Hasto menyebut PDIP merespons aspirasi massa yang menginginkan Jokowi kembali maju di 2024 adalah hal yang wajar.

oleh Yopi Makdori diperbarui 17 Jan 2022, 17:27 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 17:27 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh elemen agar menaati konstitusi negara menyangkut masa jabatan presiden Indonesia. Hal itu menyusul adanya deklarasi dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi yang mendorong Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.

"PDIP mengatakan mari kita berdemokrasi dengan meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi yang taat kepada konstitusi, memperhatikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan seluruh kekuasaan politik dan semua berkontestasi secara sehat ke bawah untuk memenangkan hati rakyat itu yang diharapkan PDIP," ujar Hasto di Jakarta, Senin (17/1/2022). 

Hasto menegaskan bahwa sikap politik partainya senantiasa selaras dengan pakem konstitusi.

"Ya kalau kita melihat sikap dari PDIP berpolitik ini dengan rule of the games, yaitu konstitusi UUD mengikat kita semuanya. Konstitusi telah menegaskan bagaimana presiden melakukan jabatan selama dua periode, dan itulah yang jadi hukum dasar kita untuk kita taati secara bersama-sama," jelas Hasto. 

 

Jokowi Diminta Kembali Maju di 2024

Kendati begitu, dia merespons aspirasi massa yang menginginkan Jokowi kembali maju di 2024 adalah hal yang wajar.

"Keseluruhan dinamika politik sah-sah saja di dalam negara demokrasi," ujar Hasto. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya