Wagub DKI Tunggu Evaluasi Pemerintah Pusat Terkait Penyelenggaraan PTM 100 persen di Jakarta

Riza terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi terkait adanya temuan kasus Covid-19 yang meningkat di sekolah.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2022, 07:50 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 07:50 WIB
.Jakarta Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 persen
Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin (3/1/2022). PTM terbatas dilaksanakan setiap hari dengan jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini pihaknya masih terus menunggu keputusan terkait evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dari pemerintah pusat. 

Meski terdapat sejumlah sekolah tutup sementara akibat Covid-19, Riza meyakini DKI Jakarta masih memenuhi persyaratan dalam penyelenggaraan PTM 100 persen. 

"Kami tunggu kebijakannya, PTM kan dilaksanakan sesuai ketentuan aturan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) malam.

Politikus Gerindra tersebut saat ini terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi terkait adanya temuan kasus Covid-19 yang meningkat di sekolah. 

Salah satunya yakni melalui peningkatan fungsi Satgas Covid di setiap sekolah. Lalu peningkatan kapasitas testing dan tracing hingga vaksinasi untuk para peserta didik. 

"Dan upaya-upaya lainnya desinfektan, terus melakukan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara terus menerus semua kita upayakan," ucapnya. 

 

67 Pelajar Positif Covid-19

Sementara itu, Riza mengatakan adanya peningkatan penutupan sementara sekolah di Ibu Kota dikarenakan Covid-19. Akibatnya sejumlah sekolah tersebut menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

"Jadi data sampai hari ini memang ada peningkatan sekolah tutup. Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah namun sebagian sudah dibuka kembali," paparnya. 

Lalu dari jumlah sekolah yang ditutup sementara sebanyak 62 peserta didik terpapar Covid-19. Lalu ada dua pendidik dan tiga tenaga kependidikan. 

"Total 67 yang terpapar virus corona," ucapnya. 

Dia menyatakan sekolah tersebut hanya tutup selama lima hari dan menyebar di sejumlah wilayah. 

"Menyebar di seluruh wilayah ya. Jakpus, Jakut, Jakbar, Jaksel, Jaktim macam-macam datanya ada," jelas Riza. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya