Liputan6.com, Tangerang - Sudah dua hari, sejumlah wilayah di Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, terendam banjir akibat luapan Sungai Cisadane. Ratusan rumah terdampak akibat luapan sungai terbesar di kawasan Tangerang itu.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan banjir di dua desa, yakni Desa Saga dan Desa Laksana di wilayah tersebut.
Dalam pantauannya, Zaki menyebut untuk mengatasi banjir di wilayah utara Kabupaten Tangerang itu, diperlukan penanganan seperti normalisasi sungai.
Advertisement
"Banjir di sini akibat luapan air sungai. Jadi memang perlu ada normalisasi dan nanti akan kami koordinasikan," katanya, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, dari data yang dihimpun pihaknya, sebanyak 580 rumah terendam banjir akibat luapan air Sungai Cisadane.
"Untuk saat ini masih terdata 580 rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dirikan Tenda Pengungsian
Warga pun masih bertahan di rumah masing-masing, meski pihak BPBD yang bekerja sama dengan kepolisian setempat, telah mendirikan tenda pengungsian untuk antisipasi.
"Warga masih bertahan di rumah, namun tetap kita dirikan tenda pengungsian. Kita juga sediakan perahu sebagai akses warga untuk beraktifitas,"katanya.
Menurutnya, bantuan logistik berupa makanam, minuman, selimut, hingga perlengkapan bayi, secara bertahap terus didistribusikan petugas.
"Semua kita distribusikan ke rumah-rumah warga," ungkapnya.
Advertisement