Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kritikan sejumlah pihak yang kerap mempertanyakan besarnya anggaran yang digelontorkan Pemprov DKI Jakarta untuk ajang balap mobil listrik Formula E.
Anies mengatakan bahwa besarnya dana yang dianggarkan untuk menggelar Formula E sepadan dengan manfaat yang dirasakan bagi masyarakat.
"Jadi ini ketika kita melakukan kegiatan seperti ini, muncul komentar kritik bagian dari kita berikan proporsinya, bahwa angka yg dikeluarkan besar, tapi Insya Allah manfaat yang didapat juga besar," kata Anies dalam sebuah video di kanal Youtube Total Politik, Jumat (21/1/2022).
Advertisement
Lebih dalam Anies memperinci bahwa manfaat dari Formula E dibagi menjadi dua, yakini manfaat yang dapat dihitung dan manfaat yang tidak dapat dihitung dengan angka.
Baca Juga
"Yang bisa dihitung secara rupiah itu lah yang kemudian kita lihat dalam feasibility tadi, tentang gerakan perekonomian, tentang gimana ini dampak pada ekonomi mikro di Jakarta, pada pariwisata, itu semua bisa dihitung," papar Anies.
"Lalu ada yang tidak bisa dilihat, reputasi. Gimana Jakarta ada di dalam orbit kota-kota reputasi dunia, dan reputable cities itu jumlahnya enggak banyak yang bisa jadi tuan rumah seperti ini, jadi ini tentang Jakarta, tentang indonesia," lanjut dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Naikan Pamor Indonesia
Ajang Formula E, menurut kalkulasi Anies juga dapat menaikan pamor Indonesia di kancah internasional. Efek ini diperkuat dengan anjang bertaraf internasional yang dilakukan pada tahun yang sama, yakni tuan rumah Moto GP pada Maret 2022 dan Formula E pada Juni 2022.
Â
Advertisement