Satgas Covid-19: 717 Pasien Omicron di Wisma Atlet Kemayoran Sudah Sembuh

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, 745 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2022, 10:42 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 10:42 WIB
RSDC Wisma Atlet Ditutup Sementara Pasca Penemuan Kasus Omicron
Bus mengantre masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Koordinator humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, dengan adanya lockdown ini, pihaknya masih mempertimbangkan menerima pasien Covid-19 melalui pembatasan yang ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, 745 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Dari jumlah tersebut, 717 orang atau sekitar 96 persen sudah sembuh.

"Sekarang 20-an orang masih dalam perawatan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Rabu (26/1/2022).

Selain di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, pasien omicron juga menjalani perawatan di rumah sakit lain. Menurut Wiku, hingga kini 689 orang atau 88 persen omicron di rumah sakit sudah sembuh.

"88 orang lainnya masih dalam perawatan," ucap Wiku.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Luhut: Bahaya Omicron Ini Tak Boleh Anggap Enteng

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak tak menganggap enteng bahaya dari Covid-19 varian Omicron.

Menurut dia, varian Omicron dapat menyebabkan angka kematian menjadi melonjak apabila kondisi rumah sakit melebihi kapasitas.

"Mengenai bahaya Omicron ini kita juga tidak boleh anggap enteng. Kita belum tahu juga apakah ini nanti bisa timbulkan kematian. Bisa menimbulkan kematian banyak kalau rumah sakit overwhelmed, kepenuhan," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).

Untuk itu, kata dia, pemerintah terus menjaga agar kasus Covid-19 terus terkendali sehingga perawatan di rumah sakit tidak melonjak. Luhut memastikan sistem kesehatan Indonesia sudah cukup siap dalam menghadapi lonjakan varian Omicron.

"Kesiapan rumah sakit, obat berkali-kali saya sampaikan kita semua lebih dari cukup," jelas dia.

Luhut mengakui bahwa terjadi kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Namun, dia menyebut peningkatan kasus harian Covid-19 tersebut relatif masih terkendali dan angkanya jauh lebih rendah 90 persen dibandingkan saat puncak varian Delta.

"Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain," kata Luhut.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya