4 Pernyataan Terkini Jokowi Terkait Melonjaknya Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan perkembangan terkini terkait naiknya kasus virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia beberapa waktu terakhir ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 29 Jan 2022, 06:38 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2022, 06:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan taksonomi hijau Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan taksonomi hijau Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan perkembangan terkini terkait naiknya kasus virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia beberapa waktu terakhir ini.

Jokowi pun mengakui Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron. Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 tersebut diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa pekan kedepan.

"Saat ini kita menghadapi lonjakan kasus harian Covid, utamanya varian Omicron dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 28 Januari 2022.

Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar masyarakat tidak panik. Dia pun mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tak terpapar virus Corona.

"Laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu. Saya mengajak saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas," kata Jokowi.

Berikut sederet pernyataan terkini Jokowi di tengah melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Sebut Kasus Covid-19 Varian Omicron Masih Meningkat dalam Beberapa Minggu ke Depan

20170113-Jokowi-Temui-Pelaku-Industri-Jakarta-AY
Presiden Joko Widodo memberi keterangan saat melakukan pertemuan dengan pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1). Jumlah UMKM di Indonesia terbilang cukup besar, yaitu lebih dari 50 juta UMKM. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19 varian Omicron.

Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 tersebut diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa pekan kedepan.

"Saat ini kita menghadapi lonjakan kasus harian Covid, utamanya varian Omicron dan kenaikan ini diperkirakan masih akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 28 Januari 2022.

 


2. Minta Masyarakat Tak Panik dan dan Kurangi Aktivitas Tak Perlu

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN, 16 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Jokowi pun meminta masyarakat untuk tidak panik dengan lonjakan kasus virus Corona.

"Saya minta bapak, ibu, saudara-saudara sekalian tetap tenang, tidak panik," ujar Jokowi.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona. Selain itu, Jokowi menyarankan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu. Saya mengajak saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas," kata dia.

 


3. Siapkan Layanan Telemedicine

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kendati begitu, Jokowi memastikan pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi lonjakan kasus varian Omicron. Salah satunya, dengan menyiapkan telemedicine atau aplikasi layanan kesehatan.

"Perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Salah satunya, melalui layanan telemedicine, aplikasi layanan kesehatan," papar dia.

Jokowi meminta pasien Covid-19 yang terpapa bergejala ringan memanfaatkan layanan telemedicine.

 


4. Pasien Bergejala Ringan Diminta Isoman di Rumah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Jokowi menyampaikan gejala varian Omicron tidak membahayakan. Sehingga, tak semua kasus Covid-19 varian Omicron memnutuhkan perawatan atau layanan langsung di fasilitas kesehatan. Pasien yang positif disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 5 hari.

"Bila ada gejala batuk pilek atau gejala demam, silahkan gunakan layanan telemedicine atau ke puskesmas atau ke dokter terdekat," jelas Jokowi.

Hal ini akan sangat membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan seperti puskesmas hingga rumah sakit. Dengan begitu, fasilitas kesehatan dapat fokus menangani pasien Covid-19 gejala berat yang membutuhkan perawatan intensif.

"Ini penting agar faskes kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif," jelas Jokowi.


Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya