Liputan6.com, Jakarta Olimpiade musim dingin 2022 yang dihelat di Beijing diselimuti pro kontra antara isu kesehatan akibat pandemi Covid-19 dan diplomatik yang diduga terkait etnis Uighur. Sejumlah negara tak hadir, termasuk Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian melihat absennya sejumlah negara termasuk Indonesia, hal yang wajar dan tak perlu dipolitisasi.
"Saya memahami bahwa setiap negara memiliki posisi diplomatik masing-masing terhadap Amerika dan China, termasuk juga Indonesia. Akan tetapi, saya berharap agar dunia olahraga tidak turut dipolitisasi berdasarkan beberapa pertimbangan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (28/1/2022).
Hetifah beralasan, China sebagai tuan rumah telah secara resmi telah memenangkan bidding untuk menjadi tuan rumah perhelatan dunia tersebut sejak beberapa tahun lalu.
Karena itu, menurut dia, sudah sepatutnya sikap fair dikedepankan dalam melihat olimpiade dengan kacamata sportivitas.
"Mari kita manfaatkan ajang olahraga sebagai momen persahabatan antar negara dan mencetak prestasi," kata Hetifah.
Â
Indonesia Absen
Sebelumnya, Meski mayoritas diikuti negara-negara yang memiliki musim dingin atau salju, Olimpiade Musim Dingin belakangan mulai diminati negara-negara dari iklim tropis seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Meski demikian, Indonesia hingga saat ini belum sekalipun tampil pada ajang ini. Menurut Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono, Indonesia juga tidak ambil bagian di Beijing.
"Tidak ada yang lolos kualifikasi mas. Karena saat kualifikasi tahun lalu, pandemi Covid-19 masih tinggi," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (28/1/2022).
Advertisement