Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya buah karya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan semata.
Menurut dia sebagian besar anggaran untuk pembangunan JIS berasal dari pemerintah pusat.
Baca Juga
"Dalam pembangunannya, hampir mangkrak (2020) karena APBD DKI tidak mampu membiayai. Akhirnya Pusat turun tangan memberi bantuan lewat dana PEN sebesar Rp. 3,6 T (tahun 2020 dan 2021) dari anggaran JIS Rp. 4,5 T. Artinya biaya pembangunan JIS sebesar 80 persen dari Pusat," kata Gilbert dalam keterangannya, Minggu malam (30/1/2022).
Advertisement
Dia menerangkan bahwa proses pembangunan JIS sudah berlangsung sejak era Gubernur Jokowi dan Ahok. Sekalipun demikian rencana ini sudah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso tetapi tonggaknya belum terlihat.
Kemudian pengadaan lahan terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti Stadion Lebak Bulus. Belum sempat dibangun karena kalah dalam Pilkada DKI 2017, jadinya diteruskan Gubernur Anies.
"Klaim sepihak seakan menyatakan JIS keberhasilan Anies semata atau pencapaian seorang Gubernur sekarang adalah tidak mendasar dan tidak menghargai upaya Gubernur sebelumnya dan bantuan Presiden Jokowi," ujar dia.Â
Anies Lakukan Hal Tak Etis
Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita atas upaya beberapa gubernur sebelumnya dan atas dana 80 persen yang dari Pusat, menurut Gilbert suatu hal yang sangatlah tidak etis.
Hal itu mengesankan pencapaian pribadi Anies, apalagi tanpa menyebutkan jasa gubernur sebelumnya dan ucapan terimakasih ke Pusat.Â
"Biaya cicilan dan bunga juga ditanggung rakyat lewat APBD, bukan beban Jakpro dan akan dilanjutkan oleh Pejabat Gubernur Oktober 2022 dan Gubernur terpilih nanti 2024," tandas dia.Â
Advertisement