Terpapar Covid-19, Ini Cerita Warga Depok Harus Berjuang Merawat Kakaknya yang Difabel

Sejak ibunya dirawat di rumah sakit akibat terpapar Covid-19, Ghalis merawat kakaknya yang tidak bisa berjalan. Keduanya juga dinyatakan reaktif Covid-19.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 02 Feb 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan dua kakak beradik, warga Griya Lembah Depok, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok yang telah dinyatakan reaktif Covid-19 telah mendapat penanganan medis dari Puskesmas setempat.

Sebelumnya, beredar sebuah pesan berantai ada dua warga di perumahan Griya Lembah Depok RT2/24, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok yang belum mendapatkan hasil tes swab PCR dan membutuhkan pertolongan.

Warga tersebut yakni Josephine Indreswari atau Ines (30), merupakan seorang difabel microcephalus dan menderita Thalaesemia, serta adiknya Hiasinta Galisthe atau Ghalis (29). 

Pada pesan berantai tersebut Ghalis disebut sempat melakukan komunikasi dengan Enisa Djudira sebagai penyintas Covid-19. Namun, Enisa kehilangan komunikasi dengan Ghalis yang sempat memberikan pesan bahwa kondisinya sudah lemas.

Sebagai informasi, Ghalis harus berjuang seorang diri merawat kakaknya yang mengalami sakit dan berkebutuhan khusus. Sedangkan ibunya, sudah dinyatakan positif dan dibawa ke rumah sakit. 

Mereka pun telah mengikuti swab antigen yang dilakukan petugas kesehatan. Hasilnya kedua kakak beradik tersebut dinyatakan reaktif positif. Untuk memastikan keduanya positif Covid-19, kakak beradik dilakukan tes PCR. Hasilnya dilaporlan akan keluar tiga hari pasca tes PCR.

Sejak ibunya dirawat di rumah sakit, Ghalis merawat kakaknya yang tidak bisa berjalan. Bahkan teman tetangga pelapor beberapa kali kontak telepon dan via whatsApp untuk menanyakan kabar keduanya. Di Awal whatsapp mendapatkan balasan, namun kemudian lambat membalasnya.

Hingga akhirnya timbul kekhawatiran pada pelapor karena kesulitan untuk berkomunikasi, karena kontak terakhir belum dibalas. Pada kontak terakhir melalui whatsapp menyebutkan Ghalis lemas kontak terputus. 

Atas dasar tersebut pelapor meminta Satgas Covid-19 Kota Depok, Jabar, maupun Pusat untuk segera memberikan atensi dan pertolongan kepada kakak beradik tersebut.  

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KSC RW Setempat Bantu Kirim Obat dan Makanan

Sementara itu, pihak Puskesmas telah memberikan penanganan terkait tindak lanjut dari sang ibu yang dinyatakan positif Covid-19. 

"Puskesmas sudah tangani," ujar Dadang saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 31 Januari 2022. 

"Untuk anaknya sudah ada pengiriman obat dan makanan dari Tim Gugus Tugas atau KSC di RW setempat," Jelas Dadang.  

Untuk penanganan tindak lanjut, sambung Dadang, Satgas di tingkat Kecamatan akan melakukan pengawasan kepada keluarga tersebut. Untuk membantu percepatan pemulihan dan pemulihan, Satgas di tingkat Kecamatan akan membantu kebutuhan obat dan makan. 

"Berdasarkan laporan dari puskesmas sudah diberikan obat," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya