PUPR Cari Solusi Penanganan Banjir Dampak Tol JORR di Kota Tangerang

Hadi mengatakan, kejadian banjir di Kecamatan Benda diduga akibat terdampak dari pekerjaan tol JORR 2, di wilayah Benda.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Feb 2022, 10:11 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2022, 10:11 WIB
Banjir di Kecamatan Benda, Tangerang
Pemda setempat mencatat, setidaknya ada 29 Kepala Keluarga yang mengungsi akibat menjadi korban banjir tersebut. (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang masih mencari solusi penanganan banjir, secara menyeluruh dan terintegrasi.

Hal ini dilakukan pada kasus banjir di wilayah Kecamatan Benda yang terjadi pada beberapa pekan lalu.

Kepala Bidang Perencanaan Teknis Kebinamargaan, PUPR Kota Tangerang, Hadi Baradin mengungkapkan, pasca kejadian, PUPR secara langsung bergegas melakukan penanganan banjir tersebut.

Menurutnya, kejadian banjir di Kecamatan Benda diduga akibat terdampak dari pekerjaan tol JORR 2, di wilayah Benda. Hal itu juga diperparah dengan kondisi geografis wilayah yang cenderung datar. Sementara aliran air di wilayah hilir melintas wilayah batas administrasi, serta tertahannya air yang bermuara di Laut Jawa. 

"Hal ini, tidak bisa ditangani setengah-setangah. Perlu upaya yang lebih komprehensif dan menyeluruh untuk menangani permasalahan ini. Dengan itu, PUPR telah membangun komunikasi bersama Kecamatan Benda, Balai BEsar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC),” ungkap Hadi, Rabu (2/1/2022).

Kata Hadi, pekan lalu semua pihak sudah bertemu dan melakukan diskusi dan survey bersama, pada titik genangan dan banjir di sekitar Tol JORR 2, khususnya belakang pintu Tol Benda  Utama dan belakang Kantor Kecamatan Benda. 

 

Panggil Jasamarga JKC

Dinas PUPR juga sudah memanggil PT Jasamarga JKC terkait izin drainasenya, meminta untuk evaluasi dan setting ulang saluran drainase yang dibangun. Hal itu juga dikaji, lewat indikator kejadian banjir kemarin dan keluhan warga setempat. 

“Pertemuan selanjutnya, direncanakan akan diundang dengan instansi terkait yang lebih luas. Antara lain, dengan Ditjen Bina Marga, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Angkasa Pura,” jelas Hadi. 

Sementara itu, Hadi mengaku respon dari pihak-pihak terkait cukup baik, namun dalam proses pengkajian, penanganan dan perbaikan dipastikan membutuhkan waktu. Namun, PUPR mengambil langkah sementara dengan siap siaga dengan kondisi Kecamatan Benda. 

Selain menyiagakan tim jika terjadi banjir kembali. PUPR juga telah melakukan pompanisasi dan perbaikan saluran drainase. Pastinya, terus mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk daerah yang terdampak,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya