3 Pernyataan Terkini Menko Luhut soal Kasus Covid-19 di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Luhut Binsar Panjaitan kembali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 06 Feb 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2022, 15:00 WIB
Bertemu Sekjen Kementerian KP, Menko Luhut: Program yang Baik Jangan Berhenti
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya menurut Luhut, kasus Covid-19 akan terus melonjak naik akibat penyebaran varian Omicron. Meski begitu, dia meminta masyarakat agar tidak panik.

"Tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat," ujar Menko Luhut saat menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 di Labuan Bajo NTT secara virtual, Sabtu 5 Februari 2022.

Tak hanya itu, Luhut pun mengingatkan agar masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas, memiliki penyakit komorbid, dan belum menerima vaksin Covid-19, untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu.

"Tidak boleh menganggap enteng Omicron ini karena Omicron ini juga bisa merusak kepada tubuh kita," kata Luhut.

Berikut sederet pernyataan terkini Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan soal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kasus Melonjak Naik, Minta Masyarakat Tak Panik

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers evaluasi perpanjangan PPKM level.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers evaluasi perpanjangan PPKM level.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kasus Covid-19 akan terus melonjak naik akibat penyebaran varian Omicron.

Namun, dia meminta masyarakat tak panik dengan peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron tersebut. Terlebih, pemerintah telah melalukan berbagai kesiapan dalam menghadapi lonjakan kasus virus corona.

"Tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat," ujar Luhut saat menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 di Labuan Bajo NTT secara virtual, Sabtu 5 Februari 2022.

 


2. Harap Masyarakat di Atas 60 Tahun, Punya Komorbid, Jangan Keluar Rumah

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers tentang evaluasi PPKM.

Luhut pun mengimbau agar masyarakat berusia 60 tahun ke atas, memiliki penyakit penyerta atau komorbid, dan belum menerima vaksin untuk tidak keluar rumah.

"Buat teman-teman yang umur 60 tahun keatas dan belum di vaksin, punya komorbid, saya sarankan jangan keluar dari rumah," kata Luhut.

Menurut dia, pasien Covid-19 yang meninggal didominasi oleh masyarakat yang belum divaksin dua kali, berusia 60 tahun ke atas, dan memiliki komorbid.

"Tidak boleh menganggap enteng omicron ini karena Omicron ini juga bisa merusak kepada tubuh kita," ucap Luhut.

 


3. Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Menko Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) saat memberikan keterangan pers usai memimpin rakor di Jambi, Rabu (19/1/2022). Luhut meminta industri penumpukan atau stokcpile batu bara dipindahkan dari KCBN Muarajambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Luhut lantas mengingatkan semua masyarakat, khususnya warga NU segera menerima vaksinasi Covid-19.

"Karena data yang saya katakan tadi, sebagian besar yang meninggal itu ada orang-orang yang sudah sepuh ada komorbid dan belum divaksin. Ini penting," jelas Luhut.


Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya