Cak Imin Dapat Lagi Klaim Dukungan untuk Maju di Pemilu 2024

Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin atau Cak Imin, mendapat dukungan maju dalam bursa calon presiden di Pemilu 2024 dari Komunitas UMKM Batik Online Pekalongan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Feb 2022, 05:08 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 05:08 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat menghadiri senam bersama warga TW 10, Kelurahan Sukapura, Kota Bandung. (Foto: Dokumentasi PKB).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin atau Cak Imin, mendapat dukungan maju dalam bursa calon presiden di Pemilu 2024 dari Komunitas UMKM Batik Online Pekalongan.

"Kami mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden maju di pemilu 2024 karena beliau adalah tokoh yang peduli dan dekat dengan masyarakat, beliau juga aktif mendorong kemajuan UKM (usaha kecil menengah)," ujar Ketua Komunitas UMKM Batik Online Pekalongan, Bambang di Rumah Makan Jagat Pringlangu, Buaran, Pekalongan, Jawa Tengah, seperti dikutip dari siaran persnya, Minggu (6/2/2022).

Dia meyakini, dukungan yang dilakukan bersamaan dengan diskusi UMKM dapat memberi pendidikan politik bagi para anggotanya agar bisa aktif dalam memperjuangkan nasib dan kemajuan UMKM batik di Pekalongan.

Bahkan Bambang menegaskan, dirinya siap bila diminta turun menjadi relawan pendukung Cak imin di Pemilu 2024.

"Bersama komunitas, siap menjadi relawan demi mensukseskan langkah Gus Muhaimin di Pilpres mendatang," yakin Bambang.

 

Siap Maju

Sebelumnya, Cak Imin menyatakan bakal maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024, mengurai alasan mengapa bahagia menjadi tujuan bernegara.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri senam bersama warga TW 10, Kelurahan Sukapura, Kota Bandung, Minggu (6/2/2022).

"Kenapa bahagia? Karena itu yang diperintah agama. Dan agama punya peran penting untuk membahagiakan," kata Cak Imin.

Keponakan Presiden ke-IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Gur) itu menampik analogi yang menyebut kebahagiaan hanya bisa dirasakan orang kaya. Menurutnya, analogi itu salah karena kekayaan bukan jaminan hati bahagia.

"Katanya miskin itu sedih, belum tentu karena bisa jadi hatinya bahagia. Jadi Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yg membahagiakan rakyatnya. Caranya apa negara kudu pelawak tiap hari? Bukan, tapi kita bikin negara, agama, dan pemerintah bersatu dalam kebahagiaan," jelas Cak Imin.

Sementara terkait dengan tujuan kedua yaitu sejahtera, dia menyatakan pemerintah harus memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang mampu dijangkau mereka.

"Sejahtera itu apa, kebutuhan pokok terpenuhi, harga sembako murah meriah. Minyak harus murah," kata Cak Imin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya