Anies Baswedan: Kasus Covid-19 Harian di Jakarta Sudah Lampaui Puncak Delta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencatat penambahan kasus harian COVID-19 lebih tinggi dibandingkan puncak varian delta pada bulan Juli lalu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Feb 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 20:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus konfirmasi harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencatat penambahan kasus bahkan lebih tinggi dibandingkan puncak kasus harian Covid-19 pada bulan Juli lalu.

"Kasus baru (Covid-19) di Jakarta kemarin pada tanggal 6 Februari 2022 sejumlah 15.825 kasus baru. Ini lebih tinggi dibanding puncak kasus baru pada Juli 2022 yaitu 14.619 kasus," kata Anies Baswedan di Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).

Anies mengatakan, data itu menjadi bukti bahwa penyebaran virus Covid-19 sangat cepat. Karena itu, Anies meminta masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan dan memperketat protokol kesehatan.

Anies turut mengimbau masyarakat di Jakarta untuk mengurangi kegiatan di luar.

"Kita harus waspada, tapi tidak perlu panik. Artinya apa? Masker jangan dilepas. Hindari potensi kerumunan dan kurangi bepergian bila tidak esensial. Bila tidak esensial, maka di rumah saja. Jika bisa dilakukan secara virtual, lakukan lakukan secara virtual. Itu bentuk kewaspadaan," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Panik

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Liputan6.com/Nabila)

Anies menyampaikan, bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak perlu panik. Bila merasakan gejala berat disarankan mendatangi fasilitas kesehatan. Namun, bila gejalanya ringan atau tanpa gejala maka melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Tapi tidak perlu panik, kenapa? Angka keterisian rumah sakit di Jakarta ini 60 persen. Tapi dari 60 persen itu sesungguhnya yang (gejala) berat dan sedang itu jumlahnya 12 persen. Jadi yang 48 persen itu sesungguhnya tidak harus berada di rumah sakit. Hanya 12 persen ini yang sedang dan berat. Artinya memang penularannya tinggi, tapi tingkat keparahannya itu tidak tinggi," terang dia.


Infografis

Infografis Mayoritas Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan OTG. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mayoritas Pasien Covid-19 Bergejala Ringan dan OTG. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya