Luhut: Beberapa Daerah Masuk PPKM Level 4, Jabodetabek Masih Level 3

Luhut mengatakan, kenaikan level PPKM ini disebabkan meningkatnya tingkat rawat inap rumah sakit di masing-masing daerah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Feb 2022, 15:40 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 15:40 WIB
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan saat memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta. (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut sejumlah kabupaten/kota di Jawa-Bali sudah masuk ke level asesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Adapun Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) masih berada di PPKM level 3.

"Meski telah mengikuti level assessmen yang telah kita sesuaikan dengan memberikan bobot yang lebih besar bagi rawat inap rumah sakit, saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten/kota yang sudah masuk level 4," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/2/2022).

Selain itu, kata dia, mulai banyak kabupaten/kota di wilayah Jawa dan Bali yang masuk ke kategori PPKM level 3. Salah satunya, Solo Raya dan Semarang Raya.

"Untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bali, DIY, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya saat ini masih berada pada Level 3," jelasnya.

Menurut dia, kenaikan level PPKM ini disebabkan meningkatnya tingkat rawat inap rumah sakit di masing-masing daerah. Kendati begitu, Luhut meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap disiplin protokol kesehatan.

"Saya kembali meminta masyarakat untuk tidak perlu terlalu panik. Yang perlu dilakukan kita hari ini adalah terus menjaga pola hidup sehat, memastikan sudah tervaksin, dan mentaati protokol kesehatan," tutur Luhut.

 


Jumlah Kasus Bertambah

FOTO: Mural Bertema Virus Corona COVID-19 Hiasi Rumah Warga di Depok
Warga berjalan di depan mural bertema virus corona COVID-19 yang menghiasi dinding rumah di kawasan Pangkalan Jati Baru, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Mural bertulis ‘Stay At Home, Keep Safe From COVID-19’ itu untuk mengingatkan warga akan bahaya COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia pada Minggu, 20 Februari 2022, bertambah sebanyak 48.484 jiwa. Berkurang sebanyak 9.000 kasus dibanding Sabtu, 19 Februari 2022, yang mencapai 59.384 jiwa.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, penambahan kasus Covid hari ini berasal dari pemeriksaan 434.535 spesimen selama 24 jam terakhir.

Di sisi lain, kasus aktif COVID-19 RI bertambah sebanyak 15.448 sehingga jumlahnya menjadi 536.358 jiwa. Dan, 24.900 berstatus suspek Corona.

Adapun penambahan kasus sembuh dari COVID-19 pada hari ini sebanyak 32.873 jiwa. Total sudah 4.514.782 jiwa yang dinyatakan sembuh dari penularan Virus Corona. Namun, dari penambahan kasus meninggal, terjadi penambahan sebanyak 163 jiwa. Jumlahnya sampai dengan hari ini menjadi 146.365 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya