Gempa Hari Ini Jumat 25 Februari 2022, Terjadi Tujuh Kali di Indonesia

Gempa hari ini, Jumat (25/2/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga puku 19.15 WIB, setidaknya ada tujuh kali lindu yang terjadi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Feb 2022, 20:07 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 20:06 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Jumat (25/2/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga puku 19.15 WIB, setidaknya ada tujuh kali lindu yang terjadi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, ada lima kali gempa yang getarkan wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan waktu berbeda-beda.

Yang pertama, lindu tersebut terjadi pada pukul 08:35:51 WIB. Dilaporkan, gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer.

"Pusat gempa berada 17 kilometer timur laut Pasamanan Barat Sumbar," tulis BMKG melansir laman resminya www.bmkg.go.id, Jumat (25/2/2022).

Tak lama berselang, gempa kembali terjadi tepatnya pada pukul 08:39:29 WIB. Lindu itu ditulis BMKG bermagnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 kilometer.

Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

1. Pasamanan Barat

FOTO: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat
Warga mengungsi ke taman saat gempa Magnitudo 6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Sejumlah bangunan rusak akibat guncangan gempa. (SULTHAN AZZAM/AFP)

Seperti dilaporkan BMKG, gempa di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini terjadi hingga lima kali dengan waktu berbeda-beda.

Yang pertama, lindu tersebut terjadi pada pukul 08:35:51 WIB. Dilaporkan, gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter gempa berada pada koordinat garis Lintang 0.14 dan garis Bujur 99.99.

"Pusat gempa berada 17 kilometer timur laut Pasamanan Barat Sumbar," tulis BMKG.

Tak lama pukul 08:39:29 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat lindu berada di darat 17 kilometer timur laut Pasaman Barat.

Episenter gempa berada pada koordinat 0.83 Lintang Utara (LU) - 98.5 Bujur Timur (BT). BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, Bangkinang, hingga Malaysia dan Singapura.

Kemudian MMI III di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunungsitoli. MMI IV di Agam, Bukit Tinggi, dan Padang Panjang. MMI V di Pasaman serta MMI VI di Pasaman Barat.

Pada pukul 10:42:06 WIB lindu kembali terjadi. Episenter gempa berada pada koordinat 0.16 Lintang Utara (LU) - 100 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Padang dan MMI III-IV di Simpang Empat. Gempa dilaporkan bermagnitudo 4,3 dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di darat 7 kilometer tenggara Talu, Pasaman Barat.

Menyusul pada pukul 11:02:20 WIB gempa kembali menggetarkan. Kali ini bermagnitudo 5,0 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada koordinat garis Lintang 0.15 dan garis Bujur 99.97. Pusat gempa berada 16 kilometer timur laut Pasamanan Barat.

Dan terakhir, lindu terjadi pada pukul 11:06:38 WIB dan berkekuatan magnitudo 5,1 dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat lindu berada 16 kilometer timur laut Pasamanan Barat. Episenter gempa berada pada koordinat garis Lintang 0.12 dan garis Bujur 99.98.

 

2. Bima

Gempa 7 SR di Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Ilustrasi kerusakan struktur tanah yang retak akibat gempa. Foto: Pixabay

Pada sore hari pukul 16:22:50 WIB, gempa menggetarkan wilayah Kota Bima, Pulau Sumbawa bagian Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pusat lindu berada 24 kilometer barat laut Bima. Episenter gempa berada pada koordinat garis Lintang -8.24 dan garis Bujur 118.65.

Gempa ini dilaporkan berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 172 kilometer.

 

3. Ruteng

Gempa Indonesia
Ilustrasi Gempa

Di malam harinya pukul 18:44:59 WIB, lindu terjadi di wilayah Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Ruteng. Lindu bermagnitudo 4,5 dengan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di laut 76 kilometer timur laut Ruteng.

Episenter gempa berada pada koordinat 7.97 Lintang Selatan (LS) - 120.72 Bujur Timur (BT).

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. 

Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya