Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menjelaskan penyebab terjadi angin kencang di wilayahnya Jabodetabek pada Sabtu 5 Maret 2022.
Disebutkan, ini dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus yang bergerak dari wilayah Barat Banten ke arah Timur menuju Jabodetabek.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan," kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada Merdeka.com, Minggu (6/3/2022).
Dia menjelaskan, selain menimbulkan hembusan angin cukup kencang, keberadaan sistem awan konvektif yang bergerak dari arah barat tersebut juga menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek.
"Dengan durasi yang beragam ringan hingga lebat dalam durasi singkat seperti yang terlihat dari citra radar cuaca," jelas Miming.
Â
Waspada Sampai April
Miming mengimbau, hingga April mendatang kewaspadaan untuk kejadian angin kencang dan hujan lebat durasi singkat harus diwaspadai, termasuk juga puting beliung dan hujan es.
"karena hingga April mendatang sebagian besar wilayah indonesia terutama di wilayah selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim dari penghujan ke kemarau atau dikenal dengan pancaroba," kata dia.
Â
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement