Indonesia Akan Maksimalkan Potensi Penempatan Tenaga Kesehatan ke Kuwait

Menaker Ida menjelaskan, khusus untuk tenaga kesehatan, peluang kerja yang ada di Kuwait sangat besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2022, 19:56 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 19:50 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara yang diminati Kuwait untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil sektor formal di Kuwait. Sejak Juli 2021 hingga saat ini, setidaknya terdapat 2.517 job order (permintaan tenaga kerja) dari Kuwait untuk mengisi berbagai bidang pekerjaan.

"Jumlah permintaan tenaga kerja yang paling banyak didominasi oleh sektor hospitality dan kesehatan," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui Siaran Pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (15/3/2022).

Menaker Ida menjelaskan, khusus untuk tenaga kesehatan, peluang kerja yang ada di Kuwait sangat besar. Untuk lowongan tenaga kesehatan yang diajukan melalui job order sejak Juli 2021 hingga Maret 2022 berjumlah 315 lowongan.

"Lowongan ini untuk tenaga kesehatan yang akan bekerja di Rumah Sakit swasta yang ada di Kuwait," jelasnya.

Menaker Ida menambahkan, selain Rumah Sakit swasta, keinginan untuk merekrut tenaga kesehatan dari Indonesia juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kuwait dengan mengajukan untuk melakukan MoU Perekrutan Tenaga Kesehatan secara G to G. Kementerian Kesehatan Kuwait berkeinginan untuk merekrut 500 sd 1000 tenaga kesehatan dari Indonesia.

Tenaga Kesehatan ini, lanjut Menaker Ida, akan ditempatkan di seluruh Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Kuwait. Saat ini proses pembahasan telah memasuki pembahasan teknis perekrutan oleh BP2MI, Kemnaker, Kemkes dan Kemlu.

"Peluang kerja sektor formal di Kuwait itu sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa minat Kuwait terhadap tenaga kerja kita tidak hanya sektor domestik," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya