Liputan6.com, Jakarta Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Dewi Yudho Miranti mengungkap pentingnya infrastruktur jaringan internet di wilayah-wilayah terdepan untuk mempermudah akses informasi.
"Sepanjang pengalaman saya keliling ke berbagai wilayah terdepan, mobilitas dan interaksi masyarakat lebih banyak ke negara tetangga. Mungkin karena akses yang lebih mudah," ujar Dewi Yudho ketika berbicara dalam acara Teras LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ) ATVI, Kamis malam, 17 Maret 2022.
Advertisement
Baca Juga
Dewi pun menekankan pentingnya penciptaan pasar di wilayah terdepan, sehingga ekonomi masyarakat bergerak dan perubahan terjadi.
"Saya kira Pemerintah dan pihak terkait memang mesti memprioritaskan soal ini," katanya dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Jumat (18/3/2022).
Menjawab pertanyaan peserta, Dewi juga menyoroti mengenai lunturnya rasa atau nilai kebangsaan di kalangan milenial.
"Jika melihat kondisi saat ini memang kita cukup khawatir," katanya.
“Saya aja di masa teknologi informasi belum masif seperti sekarang ini, saya kadang ngantuk dan bosan menengerkan ceramah soal kebangsaan, apalagi generasi saat ini. Tapi, ketika saya karena pekerjaan CSR berkeliling ke wilayah-wilayah terdepan, semua itu membukakan mata saya pentingnya merajut kebangsaan," papar Dewi.
Karena itu, lanjut Dewi, para generasi milenial diminta untuk melakukan terobosan dengan mengimbangi informasi yang arahnya menoleh ke wilayah Indonesia.
"Kita sebagai pendidik, apakah sudah memberi materi yang menarik? Jadi mari kita bersama berfikir dan berbuat. Paling tidak, kita berperan untuk membuat konsep bagaimana generasi milenial lebih tertarik membahas kebangsaan dan ke-Indonesiaan. Jangan selalu meminta kaum milenial membuat konsep dan melahirkan kecintaan pada Tanah Air," katanya.
Indah dan Beragam
Dalam bincang Teras LPPM ini, Dewi Yudho juga mengungkapkan, Indonesia bukan saja indah tetapi juga sangat beragam dalam banyak hal, sangat kaya, dengan isu yang sangat kompleks. Sehingga betapa hebatnya para founding fathers kita yang telah menyatukan kita di bawah satu bendera bernama Indonesia.
“Setiap generasi perlu memaknai perjalanan panjang Indonesia menjadi sebuah bangsa, terkadang kita mengetahui tetapi gagal memaknai. Memaknai seringkali membutuhkan momentum. Momentun inilah yang perlu dicari dan disajikan dengan menarik dengan berbagai cara agar generasi muda kita memiliki wawasan kebangsaan yang mumpuni,” papar Dewi.
Menurut Dewi, isu ini perlu diketahui dan dimaknai khususnya oleh generasi muda, karena suatu hari merka akan memimpin negeri ini.
"Bahwa negerinya, bukanlah seluas mal atau kafe yang selama ini mereka kunjungi, negerinya terdiri dari 17 ribu pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai Miangas, yang belum tentu dapat mereka kunjungi satu persatu," ungkap Dewi.
Advertisement