Gagas Program Merdeka Berdaulat, Erick Thohir Kantongi Dukungan Maju di Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengantongi dukungan untuk maju di ajang pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Kali ini, deklarasi datang dari kelompok bernama Relawan Kerja Erick Thohir (Raket Merdeka) dari Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

"Sosok Erick Thohir telah membuktikan ketika menahkodai Kementerian BUMN, berkat ‘Merdeka Berdaulat’ yang diusungnya. BUMN mengalami perubahan luar biasa, baik dari sisi bisnis maupun valuenya," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Raket Merdeka Sumut, Subagio dalam keterangan pers diterima.

Subagio melanjutkan, keberhasilan Erick tidak hanya itu. Jauh sebelumnya, Erick juga memperlihatkan keberhasilan saat menggawangi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang yang membawa kebanggaan Indonesia ke seluruh dunia.

"Erick juga berhasil memimpin perwakilan berbagai golongan masyarakat di seluruh Indonesia ketika kembali memenangkan Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019," jelas Subagio.

Namun menurut Subagio, alasan penting untuk memenangkan Erick Thohir sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024 adalah untuk segera mencari sosok yang tepat sebagai suksesor Presiden Joko Widodo.

"Kepemimpinan Pak Jokowi telah terbukti menghadirkan banyak perubahan, hampir semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Jokowi perlu sosok yang punya visi dan semangat yang sama," Subagio menandasi.

Seperti diketahui, Merdeka Berdaulat adalah gagasan Erick Thohir yang dinilainya menjadi akar dari kerja besar BUMN menuju kemandirian ekonomi bangsa dan negara.

Menurut mantan Presiden Inter Milan ini, Indonesia sebagai bangsa yang besar, dapat terbangun dari tidur panjangnya dan menjadi negara yang maju dan berdaulat melalui potensi yang dimiliki.

"Kita punya yang namanya Merdeka Berdaulat. Berdaulat atas sumber daya manusia dan karya, berdaulat atas sumber daya alam, berdaulat atas teknologi, berdaulat atas ekonomi kerakyatan dan berdaulat atas kesehatan," jelas Erick seperti diwartakan, Rabu 12 Januari 2022.