Wacana Penundaan Pemilu 2024 Diduga Ada Kaitannya dengan Investasi Asing di IKN

Menurut Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad, mereka yang turut menggaungkan penundaan Pemilu 2024 dinilai tidak patuh terhadap konstitusi dan membuat sentimen tidak baik terhadap Presiden Joko Widodo.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Mar 2022, 01:15 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 01:15 WIB
Banner Infografis Menanti Ketuk Palu Sepakat Jadwal Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana penundaan Pemilu 2024 oleh sejumlah ketua umum partai politik hingga menteri di kabinet, dinilai melanggar sumpah jabatan sebagai wakil rakyat dan pelayan publik yang harusnya patuh terhadap konstitusi.

Menurut Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan (LGP), Mochtar Mohamad, mereka yang turut menggaungkan penundaan Pemilu 2024 dinilai tidak patuh terhadap konstitusi dan membuat sentimen tidak baik terhadap Presiden Joko Widodo.

"Ini sudah inkonstitusional, apalagi sudah membuat gaduh negara. Isu penundaan Pemilu telah menurunkan tingkat Kepuasan Publik terhadap Presiden Jokowi," kata Mochtar dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (20/3/2022) malam.

Mochtar menduga, adanya wancana ini dikhawatirkan ada berkait dengan investasi asing di Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai motif di baliknya. Dia pun mendorong KPK dan BPK bisa turut aktif memantau hal ini.

"KPK dan BPK perlu memonitoring dan evaluasi perjanjian Kerja Sama Investasi (KSI) yang melibatkan aset negara dan kawasan khusus seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur," ucap Mochtar.

KPU Rapat dengan Menko Polhukam

Mochtar Muhamad
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, Mochtar Muhamad. (Ist)

Wacana penundaan Pemilu 2024 hingga saat ini masih bergulir. Terbaru, beredar undangan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan, dan Kaban Kebangspol Balikapapan yang diminta menjadi narasumber dalam rapat koordinasi yang diagendakan oleh Menko Polhukam.

Menurut undangan tersebut, rapat akan digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan pada Senin, 21 Maret 2022 pukul 13.30 WIB. Menjawab hal itu, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, justru rapat digelar untuk menjawab isu penundaan pemilu yang saat ini menjadi polemik. Selain itu, rapat bertujuan untuk memastikan bahwa isu tersebut tak mempengaruhi tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.

"Jadi itu agenda untuk menjawab bahwa isu penundaan pemilu itu takkan mempengaruhi tahap-tahap kerja pemerintah untuk menyiapkan Pemilu dan Pilkada pada tahun 2024," jelas Mahfud dikutip dari akun instagramnya @mohmahfudmd, Jumat 18 Maret 2022.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya