Pelaksanaan IPU-144 di Bali Tuai Pujian Parlemen Asing

Penyelenggaraan sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali telah berakhir tepat pada 24 Maret 2022. Penutupan event Internasional tersebut mendapat pujian yang disampaikan oleh berbagai delegasi asing.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Mar 2022, 19:03 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 19:03 WIB
Forum IPU (Inter-Parliamentary Union) ke-144 yang digelar di Nusa Dua Bali
Forum IPU (Inter-Parliamentary Union) ke-144 yang digelar di Nusa Dua Bali. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Bali - Penyelenggaraan sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali telah berakhir tepat pada 24 Maret 2022. Penutupan event Internasional tersebut mendapat pujian yang disampaikan oleh berbagai delegasi asing.

Dalam pidato penutupan IPU ke 144, Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, Indonesia selaku tuan rumah memberi pesan penting tentang peran positif parlemen.

"Indonesia memberi pesan penting dalam permasalahan perubahan iklim, krisis global, HAM, perdamaian dunia, dan menghasilkan sebuah mediasi penyelesaian perang di Ukraina, serta, saya ucapkan terimakasih atas kedatangan para anggota IPU dalam sidang di Nusa Dua Bali," ungkap Puan saat Pidato penutupan.

Bahkan setelah menyampaikan pidato dalam pembukaan sidang IPU ke-144, pujian datang dari Senator Mkhululi Diami. Ia menyebut bahwa tidak hanya keindahan alam di Indonesia saja yang patut untuk diapresiasi, namun Indonesia juga memiliki seorang perempuan seperti Puan yang mampu untuk menjadi pemimpin yang mewakili negara besar ini.

“Memang telah ada prubahan dalam dunia perempuan di Indonesia, khususnya dalam segi kesetaraan gender yang mana juga merupakan salah satu aspek penting untuk terus dibahas termasuk dalam sidang IPU ke-144 tersebut," kata Mkhululi.

Apresiasi

Sementara itu menurut David Gunnlaugsson selaku Anggota Parlemen Islandia, Parlemen Indonesia mampu untuk berhubungan baik dengan berbagai macam kelompok dari seluruh dunia yang sangatlah beragam ini.

“Banyak di antara Delegasi Parlemen asing juga memberikan apresiasi yang sangat besar mengenai gagasan-gagasan dari Indonesia, bahkan akhirnya diadopsi oleh Selandia Baru dan dijadikan sebagai salah satu item penting dalam Proposal Usulan Emergency Item yang ternyata mendapatkan voting suara paling banyak dalam persidangan mengenai resolusi konflik Rusia dengan Ukraina yang terus mengedepankan prinsip humanisme,” pungkas Puan.

Infografis

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya