Jokowi: Pemindahan IKN Bukan Proyek Mercusuar, Bukan Untuk Gagah-gagahan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur, bukan proyek mercusuar dan untuk gagah-gagahan saja.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mar 2022, 17:46 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2022, 17:46 WIB
Saat Jokowi Berkemah di Sekitar Titik Nol IKN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menikmati suasana hutan saat sunrise pada pagi hari setelah berkemah semalam di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). (FOTO: Setpres/Agus Suparto)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur, bukan proyek mercusuar dan untuk gagah-gagahan saja. Dia mengatakan, IKN dipindahkan untuk mewujudkan keadilan bagi semua bangsa Indonesia.

"Pemindahan ibu kota bukan proyek mercusuar, bukan juga untuk gagah-gagahan. Tapi sebuah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPP PA GMNI periode 2021-2026 secara virtual, Sabtu (26/3/2022).

Dia menyampaikan bahwa pemindahan IKN merupakan cita-cita dan usaha besar yang dilakukan pemerintah. Kendati begitu, kata Jokowi, pemindahan IKN ini sebetulnya sudah digagas sejak era Presiden pertama RI, Soekarno pasa 1957 lalu.

"Kita ingin Indonesia bukan Jawa sentris, tapi Indonesia sentris," ujarnya.

Menurut dia, transformasi besar yang dilakukan ini bukan semata-mata hanya memindahkan ibu kota negara. Namun, Jokowi ingin pemindahan IKN ini membuat Indonesia menjadi negara ekonomi kuat dan mandiri.

Untuk itu, pemerintah kini telah memulai transformasi ekonomi secara besar-besaran. Salah satunya, dengan menyetop ekspor bahan mentah agar lapangan pekerjaan di Indonesia dapat terbuka lebar.

"Mengubah jati diri sebagai negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang tangguh dan berwawasan lingkungan dan sekaligus membuka lapngan pekerjaan yang besar di negara kita Indonesia," tutur Jokowi.

Butuh Dukungan

Dia menyebut transformasi yang dilakukan pemerintah saat ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen bangsa. Jokowi meyakini apabila seluruh masyarakat memiliki frekuensi yang sama dan bersatu, cita-cita besar bangsa akan tercapai.

"Saya berharap seluruh jajaran Dewan Pengurus dan seluruh kader PA GMNI menjadi simbol pengikat persatuan kesatuan bangsa, menjadi lokomotif penggerak transformasi bangsa menuju Indonesia maju yang berdaulat, berdikari, dan berkepirbadian," ucap Jokowi.

 

Infografis

Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya