Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memutuskan mengizinkan masyarakat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran Idulfitri 2022. Namun dengan syarat, masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau booster.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan, kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah membaik. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengizinkan masyarakat mudik Lebaran.
"Memang Satgas melihat bahwa kondisinya sudah sangat memungkinkan," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mudik, Booster, dan Masker', Sabtu (26/3/2022).
Advertisement
Sonny menyebut, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di Tanah Air saat ini cukup tinggi, mencapai 74 persen untuk kelompok umur di atas 12 tahun. Sementara, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus membaik.
Baca Juga
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 16 sampai 25 Februari 2022, hampir 85 persen masyarakat patuh memakai masker. Survei melibatkan 250.000 responden.
"Bahkan mereka yang patuh dan sangat patuh tadi itu 91 persen kepatuhannya karena kesadaran diri. Jadi, sudah sangat baik kesadaran diri masyarakat," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemakaian Masker Meningkat
Hasil monitoring duta perubahan perilaku juga menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker meningkat sejak Februari hingga Maret 2022. Pada Februari, tingkat kepatuhan mencapai 8,14, sedangkan Maret menyentuh angka 8,28.
"Bahkan Maret setara dengan Oktober untuk kepatuhan memakai masker," ucapnya.
Menurut Sonny, penurunan kasus positif Covid-19 saat ini berkaitan dengan kepatuhan memakai masker. Saat kepatuhan meningkat, laju penularan virus SARS-CoV-2 itu menurun. Begitu pun sebaliknya.
Hal ini terlihat dari meningkatnya kasus Covid-19 pada November 2021 hingga Januari 2022. Pada November lalu, kepatuhan memakai masker turun ke angka 7,86, kemudian Desember menjadi 7,80. Di bulan Januari 2022 kembali merosot hingga 7,67.
Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com
Â
Advertisement