Disebut Bapak Pembangunan Desa, Jokowi: Yang Layak Bukan Saya

Jokowi menuturkan bahwa keberhasilan pemerintah pusat dalam mengendalikan kasus Covid-19, tak terlepas dari peran para kepala desa.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Mar 2022, 16:18 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 16:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menanggapi soal gelar 'Bapak Pembangunan Desa' yang diberikan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI). Jokowi menyebut  gelar itu lebih layak diberikan kepada pemerintah desa.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Pembukaan Silaturahmi Nasional APDESI Tahun 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022). Dalam kesempatan ini, hadir para kepala desa dan perangkat desa.

"Tadi yang disampaikan mengenai bapak pembangunan desa, yang layak itu Bapak/ Ibu semuanya, bukan saya," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/3/2022).

Dia mengatakan para kepala desa dan perangkatnya telah bekerja keras membangun desa sehingga layak diberikan gelar itu. Sementara itu, Jokowi mengaku dirinya hanya sebagai pengambil kebijakan.

"Karena yang membangun desa itu Bapak/Ibu semuanya,  yang bekerja keras membangun desa Bapak/Ibu semuanya. Saya itu bagian policy di atas. Jadi Bapak Pembangunan-nya itu Bapak/Ibu semuanya," jelasnya.

Jokowi menuturkan bahwa keberhasilan pemerintah pusat dalam mengendalikan kasus Covid-19, tak terlepas dari peran para kepala desa. Dia menyampaikan kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini berada di angka 2.700, menurun drastis dibandingkan saat puncak varian Omicron yang mencapai 64.700.

"Ini juga berkat kerja keras Bapak Ibu semuanya, dalam memberitahu masyarakat dalam menganjurkan masyarakat untuk vaksinasi, untuk memakai masker untuk menjaga jarak untuk cuci tangan," kata Jokowi.

Bangun Infrastuktur Desa

Menurut dia, negara-negara lain berfokus menangani Covid-19 di rumah sakit. Sedangkan penanganan Covid-19 di Indonesia, dilakukan dari jajaran pemerintah pusat hingga tingkat paling bawah.

"Peran Bapak/Ibu sekalian ini yang tidak ada di negara-negara lain. Enggak ada di negara lain, enggak ada. Mereka terkonsentrasi penyelesaiannya di Rumah Sakit, kita ini tidak. Gotong-royong sampai ke jajaran yang paling bawah," tuturnya.

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah desa juga telah bekerja keras membangun infrastruktur di desa. Mulai dari, jalan desa, embung untuk irigasi, hingga membangun jembatan.

"Semuanya jelas kongkrit fisik ada. Ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti di agregatkan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya