Teriakan Jokowi 3 Periode dari Forum Kepala Desa

Surta menilai, Presiden Jokowi sangat peduli dengan pembangunan di desa. Selain itu, kata Surta, Jokowi juga sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Mar 2022, 20:51 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 20:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual pada Peringatan Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Sabtu (27/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APEDSI) yang beranggotakan para kepala desa mengatakan akan mendeklarasikan dukungan perpanjangan masa jabatan Presiden  Jokowi menjadi tiga periode.

Rencananya, deklarasi akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujar Ketua Umum DPP APEDSI Surtawijaya kepada wartawan usai acara Silaturahmi Nasional APEDSI Tahun 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).

Menurut dia, Presiden Jokowi sangat peduli dengan pembangunan di desa. Selain itu, kata Surta, Jokowi juga sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa.

"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan," ujarnya.

Surta mengaku awalnya para kepala desa sepakat untuk mendeklarasikan dukungan  agar Jokowi maju tiga periode. Namun, deklarasi itu dilarang oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua. Saya capek dilarang sono-sini. Tapi saya maklum. Paspampres lebih parah saya di depan, 'Jangan cerita ini'," tutur Surta.

Dia menekankan deklarasi Jokowi tiga periode ini tidak mendapat tekanan dari pihak manapun. Surta menegaskan dukungan ini murni aspirasi para kepala desa karena Jokowi menunjukkan kepeduliannya kepada desa.

"Enggak ada. mana ada kepala desa diarahin? Kita enggak mau ada yang urusan kayak gitu, tapi pure kan. Pure gini kepala desa jawara," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teriakan Jokowi 3 Periode

Senyum Jokowi-Ma'ruf Usai Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden
Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan Ma'ruf Amin (kiri) memberi keterangan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Ma'ruf Amin terlihat senyum semringah usai pelantikan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, seorang bernama Muslim dari Provinsi Aceh pun meneriakkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga periode dalam acara itu. Hal itu disampaikannya di depan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Awalnya, Muslim menceritakan soal Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh yang sangat indah dan diakui dunia Dia mengatakan bahwa setelah Jokowi menjabat, tidak ada lagi masyarakat ditangkap saat bertani di Taman Nasional Gunung Leuser.

"Saya sebagai aktivis tahun 2013 sebelum Pak Jokowi presiden, kami kalau bertani selalu ditangkap. Yang ditanam di Taman Nsional itu ditebang tanamannya. Setelah Pak Jokowi presiden, sudah ada kemudahan bagi petani kita buat kelompok tani hutan konservasi," jelas Muslim kepada Luhut, Selasa.

Dia pun meminta agar kantor pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser yang kini di Medan, dapat dipindahkan ke Aceh Utara. Dia pun menyampaikan beberapa aspirasi lain dari masyarakat Aceh kepada Luhut.

Salah satunya, soal hutan lindung yang ada di Aceh. Namun, setelah mengutarakan aspirasi itu, Muslim tiba-tiba melontarkan dukungan Jokowi 3 periode.

"Tolong ini sebagai permintaan kami kepada bapak. Saya yakin bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi 3 periode setuju?" ujar Muslim sambil berteriak.

"Setujuuuu!" jawab peserta lain.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya