Liputan6.com, Depok - Polsek Cinere melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kebakaran yang menewaskan ayah dan anak di wilayah Kelurahan Meruyung, Kota Depok. Diduga, keluarga yang terbakar di kontrakan terjebak di dalam dan tidak dapat menyelamatkan diri.
Kapolsek Cinere, Kompol Suparmin, mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi kebakaran dan melakukan olah TKP sementara di kontrakan di wilayah Kelurahan Meruyung. Akibat kebakaran tersebut, ayah dan anak meninggal dunia.
Baca Juga
“Istrinya sampai sekarang masih kritis di rumah sakit, jenazah ayah dan anak masih berada di RS Polri,” ujar Suparmin kepada Liputan6.com, Senin (4/4/2022).
Advertisement
Suparmin menjelaskan, dari hasil olah TKP sementara, diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik. Titik korsleting listrik berada di ruangan tengah atau tempat keluarga tersebut sedang tidur.
“Sementara diduga berada di ruangan tengah terjadinya korsleting listrik,” jelas Suparmin.
Suparmin mengungkapkan, saat terjadi kebakaran yang berada di ruangan tengah, korban tidak sempat menyelamatkan diri. Hal itu dikarenakan pada ruangan tengah terdapat sepeda motor milik korban, diperkirakan pergerakan korban untuk menyelamatkan diri terhalang motor.
“Motor di tengah, jadi kehalang sama motor dan korban terjebak tidak bisa keluar, dan motor pun sudah terbakar,” ungkap Suparmin.
Polsek Cinere telah melakukan pemeriksaan saksi untuk dimintai keterangan. Sebanyak tiga saksi telah dilakukan pemanggilan namun untuk saksi kunci, yakni istri korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Istrinya kondisinya lumayan kritis sebagian tubuhnya yang kebakar dan belum bisa dimintai keterangan,” ucap Suparmin.
Terkait keributan rumah tangga sebelum terjadinya kebakaran, Polsek Cinere masih melakukan pendalaman. Keributan tersebut berdasarkan keterangan dari sejumlah tetangga korban yang mendengar keributan keluarga korban.
“Sampai saat ini masih kami dalami, sambil menunggu istrinya di rumah sakit untuk dimintai keterangan,” terang Suparmin.
Suparmin menegaskan, kebakaran yang terjadi di sebuah kontrakan yang menimbulkan korban jiwa diduga karena korsleting listrik. Polsek Cinere belum dapat memastikan adanya unsur kesengajaan dampak dari keributan rumah tangga.
“Hingga saat ini kami belum menemukan unsur kesengajaan,” pungkas Suparmin.
Kebakaran
Sebelumnya, sebuah kontrakan di Jalan Musala Al Mardhotilah RT2/8, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, terbakar. Akibat peristiwa tersebut, dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bakar hingga dilarikan ke rumah sakit.
Komandan Regu UPT Cinere Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Junaedi mengatakan, kebakaran berawal dari laporan warga terdapat satu buah rumah mengalami kebakaran. Mengingat kebakaran terjadi di lingkungan penduduk, pihaknya langsung bergegas memadamkan api di Jalan Musala Al Mardhotilah RT2/8, Kelurahan Meruyung.
"Untuk memadamkan api kami menurunkan dua unit mobil pompa dan satu unit mobil pompa dari UPT Bojongsari," ujar Junaedi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (3/4/2022).
Junaedi menjelaskan, pada proses pemadaman ditemukan seorang pria dan anak kecil berada di dalam kamar. Namun, kondisinya sudah meninggal dunia karena peristiwa kebakaran. Diketahui korban berinisial RF (27) yang merupakan seorang ayah, sedangkan anaknya R (4).
"Bapak dan anak meninggal dunia, sedangkan istrinya berinisial NH (24) ditemukan di dapur namun kondisinya masih hidup,” jelas Junaedi.
Junaedi mengungkapkan, penemuan NH saat anggota melakukan penelusuran pemadaman api di bagian belakang. Saat itu, anggota menemukan NH sudah tergeletak di dapur dengan kondisi tubuh tertimpa rak piring.
"Badan korban tertimpa rak piring dan mengalami luka bakar sekitar 50 persen dan sudah dilarikan ke rumah sakit,” pungkas Junaedi.
Advertisement