Ada Demo 11 April, Polisi Tutup Ruas Jalan Gatot Subroto Menuju Gedung DPR RI

Blokade jalan dari kendaraan bermotor membuat ruas jalan steril. Sehingga, aksi massa demo 11 April semakin memenuhi ruas jalan untuk berunjuk rasa.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Apr 2022, 15:39 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 15:33 WIB
Demo 11 April, polisi membuat blokade dari arah Polda Metro Jaya yang  menuju Gedung DPR RI dialihkan ke arah pintu 10 GBK
Demo 11 April, polisi membuat blokade dari arah Polda Metro Jaya yang menuju Gedung DPR RI dialihkan ke arah pintu 10 GBK. (Muhammad Radityo p./Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 di Jakarta membuat arus lalu lintas di kawasan Senayan tersendat. Pantauan di lokasi pukul 15.00 WIB, polisi membuat blokade dari arah Polda Metro Jaya yang menuju Gedung DPR RI dialihkan ke arah pintu 10 GBK.

Blokade jalan dari kendaraan bermotor membuat ruas jalan steril. Sehingga, aksi massa demo 11 April semakin memenuhi ruas jalan untuk berunjuk rasa.

Semakin sore, lautan massa semakin ramai berdatangan ke Gedung DPR. Warna-warni seragam alamamater tampak membanjiri Kompleks Parlemen di Senayan.

Mengutip siaran pers Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI, ada empat tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi ini. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Tuntut Wakil Rakyat

Apel Gabungan Pasukan Pengamanan Demo 11 April 2022
Personel Polri mengikuti apel gabungan gelar pasukan di Silang Monas, Jakarta, Senin (11/4/2022). Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 5.620 pasukan gabungan Polri-TNI dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa BEM SI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya