Liputan6.com, Jakarta - Umat Katolik di seluruh dunia tengah memasuki Tri Hari Suci pra-Paskah pada pekan ini. Diawali dengan perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah.
Misa Kamis Putih sendiri jatuh pada hari ini, Kamis (14/4/2022). Perayaan ini untuk memperingati perjamuan malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari imankatolik.or.id, pada misa malam ini, pastur juga akan mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki para muridnya dalam perjamuan terakhir, pelayanan Yesus di dunia sebelum kematiannya.
Lantas, seperti apa peringatan Tri Hari Suci di Gereja Katedral Jakarta? Umat bisa mengikuti misa baik secara offline maupun online.
Untuk mengikuti misa secara langsung, umat harus terdaftar pada tautan www.belarasa.id. Untuk hari ini, misa Kamis Putih secara offline di Gereja Katedral akan digelar sebanyak dua kali, yaitu pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.
Sedangkan untuk Jumat Agung, 15 April 2022, ibadah dilaksanakan tiga kali. Dimulai pukul 12.00 WIB (online saja), pukul 15.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB.
Sementara, untuk Sabtu Suci 16 April 2022 dibagi dalam dua sesi, yakni pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.
Ada pun bagi umat yang ingin mengikuti misa online, dapat mengaksesnya di akun YouTube Komsos Katedral Jakarta. Ini linknya: https://www.youtube.com/channel/UCrp9wW8YF5VEb_7UeZx1DsQ/featured.
Bagi umat Katolik, Kamis Putih mengenang peristiwa sebelum Yesus disalib. Tepatnya saat Yesus menggelar malam perjamuan terakhir bersama 12 muridnya. Pada malam itu, Yesus membasuh kaki para muridnya.
Lewat pembasuhan kaki yang dilakukan-Nya, Yesus ingin umatnya belajar tentang rendah hati dan mau melayani meski pada yang hina sekalipun.
Apa Itu Kamis Putih?
Dilansir dari Kaj.or.id, Kamis Putih atau yang dalam bahasa inggris disebut Maundy Thursday adalah hari pertama dalam rangkaian Tri Hari Suci. Kamis Putih adalah perayaan mengenang kembali perjamuan terakhir yang dilakukan Yesus bersama para murid-murid Nya.
Dalam peristiwa itu ada dua hal yang ditekankan oleh Gereja. Yang pertama adalah tindakan nyata kasih yang diajarkan oleh Yesus dengan membasuh kaki para murid muridNya.
Makna dari peristiwa ini adalah bagaimana Yesus yang adalah guru, nabi dan juga Mesias mau menanggalkan kebesaran-Nya untuk merendahkan dirinya dan menjadi hamba untuk membasuh kaki 12 rasul.
Hal kedua yang ditekankan adalah mengenai suatu warisan besar yang ditinggalkan Yesus yaitu ekaristi. Dalam peristiwa inilah ekaristi pertama kali diperkenalkan Yesus melalui perjamuan bersama murid murid-Nya.
Dia mengambil roti dan mengatakan "Inilah TubuhKu yang dikurbankan bagimu" erta mengambil anggur dan mengatakan "Inilah Piala darahku, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpahkan bagi semua orang demi pengampunan dosa, kenangkanlah Aku dengan merayakan peristiwa ini."
Pada malam itu, satu hari sebelum Ia disalib, Yesus memberikan semua yang Ia miliki. Bahkan tubuh dan darah-Nya melalui perjamuan terakhir. Ini semua melambangkan kerelaan dan ketulusan Tuhan Yesus dalam pelayanannya.
Advertisement
Polda Jateng Kawal Perayaan Paskah di 3.500 Gereja
Sementara itu, bagaimana pengamanan yang dilakukan pihak aparat guna pelaksanaan Paskah Tahun ini berjalan aman?
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) misalnya, menjelang perayaan paskah tahun 2022, pihaknya menyiapkan ribuan personel pengamanan yang berasal dari berbagai fungsi kepolisian.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyampaikan setiap satuan wilayah diperintahkan untuk all out dan tidak lengah sehingga potensi kerawanan dapat diminimalisir.
"Pengamanan Paskah akan dilaksanakan secara maksimal oleh masing-masing polres atau satuan wilayah. Personel dari Brimob juga diterjunkan untuk proses sterilisasi lokasi ibadah dan sebagainya," ungkap Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu, 13 April 2022.
Diperkirakan, sekitar 3.500 gereja Kristen dan Katolik di Jateng akan menggelar perayaan Paskah. Sedangkan personel Polda Jateng yang dilibatkan untuk pengamanan berjumlah 24 ribu.
"Pelibatan personel dalam tugas pengamanan Paskah disesuaikan dengan kebutuhan dan perkiraan kerawanan di tiap wilayah kota/kabupaten," ungkapnya.
Kabid Humas mengatakan, Kapolda Jateng juga sudah memerintahkan jajaran untuk berkoordinasi dengan TNI dan Pemda setempat, serta meminta pengurus gereja untuk membentuk keamanan secara internal.
Pengamanan dari pihak gereja amat membantu untuk menyaring dan mengenali jemaat yang akan mengikuti ibadah di masing-masing gereja.