Status Gunung Ruang di Sulut Naik ke Level II, Masyarakat Diminta Waspada

Meningkatnya status Gunung Ruang dikarenakan terdeteksi adanya peningkatan gempa-gempa vulkanik sejak tanggal 7 April 2022. Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara visual dan instrumental dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA)

oleh Fachrur Rozie diperbarui 17 Apr 2022, 11:35 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2022, 11:35 WIB
Gunung Ruang
Gunung Ruang (Google Maps)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral (ESDM) menaikkan status Gunung Ruang, di Kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara menjadi level II. Status gunung api aktif itu kini berada pada status waspada.

Meningkatnya status ini dikarenakan terdeteksi adanya peningkatan gempa-gempa vulkanik sejak tanggal 7 April 2022. Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara visual dan instrumental dari pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berlokasi di Desa Tulusan, Kecamatan, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

"Gempa vulkanik dalam (VA) ini terjadi akibat intrusi magma dari dalam dan mengindikasikan peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ruang pada saat ini," demikian keterangan resmi dari PVMBG, Minggu (17/4/2022).

Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut berpotensi diikuti letusan meski tidak dapat dipastikan kejadiannya.

"Namun berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahaya, maka terhitung mulai tanggal 16 April 2022 pukul 13.00 WITA tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari level I (normal) ke level II (waspada)," bunyi rilis.

Status Waspada Gunung

Perhitungan PVMBG Soal Kemungkinan Gunung Agung Tak Jadi Erupsi
Ilustrasi PVMBG. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Sehubungan dengan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ruang menjadi waspada, maka masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan kegiatan atau memasuki area Gunung Ruang pada radius 1,5 km dari kawah atau puncak dan sektoral 2,5 km pada sektor timur, tenggara, selatan dan baratdaya.

Masyarakat agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Ruang. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," demikian bunyi rilis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya