Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan di perlintasan pintu kereta manual Rawageni, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, masih dilakukan evakuasi. Hingga pukul 09.25 WIB evakuasi yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok bersama PT KAI dan masyarakat sekitar masih berlangsung.
Minibus yang hingga kini belum diketahui identitas pengemudinya, sedang dievakuasi untuk berada di luar perlintasan. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok berusaha menarik kendaraan menggunakan tali pengikat di mobil pemadam.
Baca Juga
Selain itu, tembok pembatas antara lintasan kereta api dengan jalan raya Citayam berusaha dibongkar namun hanya di beberapa bagian. Selain itu, PT KAI telah berupa memisahkan rangkaian kereta yang terdiri dari 12 gerbong.
Advertisement
Pada rangkaian gerbong satu hingga tujuh masih berada di perlintasan, sedangkan pada gerbong delapan hingga gerbong 12 sudah diberangkatkan ke Dipo Depok. Untuk para penumpang yang berada di dalam kereta sudah dievakuasi menggunakan kereta lain.
Untuk memudahkan petugas gabungan mengevakuasi minibus berplat nomor B 1563 NYZ, PT KAI menurunkan forklift. Mobil yang sebelumnya di tarik menggunakan mobil pemadam, telah didorong menggunakan forklift untuk keluar dari perlintasan KRL. Hingga kini evakuasi masih berlangsung dan Jalan Raya Citayam lumpuh sehingga banyak pengendara yang terjebak kemacetan.
Kronologi Kecelakaan
Seorang penjaga perlintasan pintu kereta, Endi Rais mengatakan, pada saat kejadian dirinya berjaga di palang pintu kereta dari arah Jalan Raya Citayam menuju Rawageni. Pada saat kejadian, kondisi kendaraan yang melintas di palang pintu tidak ramai, namun Jalan Raya Citayam cukup padat.
"Kejadiannya sekitar pukul 6.45 WIB mobil Mobilio masuk dari arah Depok ke Rawageni, saat KRL melintas akhirnya tertabrak," ujar Endi kepada Liputan6.com, Rabu (20/4/2022).
Endi menjelaskan, pada saat kejadian pihaknya telah memberitahukan kepada pengemudi mobil. Namun dikarenakan kaca mobil tertutup sehingga peringatan tersebut tidak terdengar oleh pengemudi sehingga akhirnya kecelakaan itu terjadi.
"Sudah saya ingatkan, kayaknya dia diklakson pengendara lain sehingga memaksa masuk, akhirnya tertabrak KRL dari Bogor menuju Jakarta," jelas Endi.
Endi mengungkapkan, pada saat tertabrak, mobil sempat terseret sekitar 10 meter searah KRL melintas dari arah Bogor menuju Jakarta. Akibatnya, mobil mengalami kerusakan karena hantaman kereta.
"Saya sempat melihat sopir menyelamatkan diri, tapi sampai sekarang saya belum lihat sopirnya, dia menyetir sendiri," pungkas Endi.
Advertisement