Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kesehatan mental terutama pada masa pandemi Covid-19 ini sangatlah penting. Hal itu mengingat keberadaan virus tersebut telah membatasi ruang gerak kita.
Bukan hanya soal kesehatan fisik, kesehatan mental juga penting. Oleh karena itu, kesehatan mental (mental health) merupakan komponen kesatuan dan esensial dari kesehatan manusia.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, apa itu sebenarnya kesehatan mental?
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
"Kesehatan mental merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan memengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya, lingkungan, dan memahami lingkungan sekitar," ujar Psikolog Klinis Dewasa Klinik Itjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Ratu Rantilia, M.Psi, dilansir Liputan6.com dari laman resmi Inspektorat Jenderal atau Itjen Kemendikbud-Ristek www.itjen.kemdikbud.go.id, Jumat (22/4/2022).
Ketika orang sehat mental maka ini menjadi dasar bagi dia untuk berpikir, beremosi, berinteraksi satu sama lain serta mencari nafkah dan menikmati hidup.
Sebegitu pentingnya aspek sehat mental maka perlu dipromosikan, serta dilindungi dan dipulihkan bila kesehatan mental seseorang terganggu.
Dijelaskan Ratu, ada beberapa penyebab masalah mental. Di antaranya tekanan atau masalah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu pekerjaan, pertemanan, keluarga.
Lalu trauma dan kehidupan masa kecil yang kurang menyenangkan, tidak memiliki support system, serta adanya masalah fisik yang serius.
Berikut mengenal kesehatan mental dihimpun Liputan6.com dari laman resmi Inspektorat Jenderal atau Itjen Kemendikbud-Ristek www.itjen.kemdikbud.go.id:
1. Apa Itu Kesehatan Mental?
Bukan cuma fisik tapi sehat mental juga penting. Maka dari itu, kesehatan mental (mental health) merupakan komponen kesatuan dan esensial dari kesehatan manusia. Lantas apakah kesehatan mental?
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendefinisikan kesehatan mental adalah keadaan sejahtera, fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan tertentu.
Secara sederhana, sehat mental itu ketika seseorang merasa sejahtera dan mampu menyadari kemampuan diri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu/bisa berkontribusi ke komunitas seperti mengutip laman resmi WHO ditulis Jumat (22/4/2022).
Ketika orang sehat mental maka ini menjadi dasar bagi untuk berpikir, beremosi, berinteraksi satu sama lain serta mencari nafkah dan menikmati hidup.
Sebegitu pentingnya aspek sehat mental maka perlu dipromosikan, serta dilindungi dan dipulihkan bila kesehatan mental seseorang terganggu.
Sebenarnya, ada banyak bentuk dari masalah mental mulai dari Depresi, gangguan kecemasan hingga skizofrenia. Lalu, ada anoreksia nervosa, gangguan bipolar, bulimia, hingga OCD. Di Amerika Serikat, tiap tahunnya kondisi masalah mental terjadi pada 44 juta orang seperti mengutip Web MD.
Tidak ada tes yang sederhana untuk menegakkan diagnosis seseorang tengah mengalami masalah mental. Namun, pasti ada perubahan-perubahan kecil yang dirasakan oleh diri sendiri maupun orang terdekat sebelum gejala masalah mental benar-benar memengaruhi seseorang.
Kemudian WHO menjelaskan, kesehatan mental adalah kondisi sejahtera seseorang, ketika seseorang menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
"Kesehatan mental merupakan dasar yang penting bagi seseorang karena kesehatan mental akan memengaruhi bagaimana seseorang memandang dirinya, lingkungan, dan memahami lingkungan sekitar," ujar Psikolog Klinis Dewasa Klinik Itjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Ratu Rantilia, M.Psi, dilansir Liputan6.com.
Advertisement
2. Penyebab Masalah Kesehatan Mental
Berikut penyebab massalah kesehatan mental:
1. Tekanan/masalah dalam kehidupan sehari-hari: pekerjaan, pertemanan, keluarga;
2. Trauma dan kehidupan masa kecil yang kurang menyenangkan;
3. Tidak memiliki support system;
4. Perubahan fisik;
5. Adanya masalah fisik yang serius;
6. Gaya hidup yang tidak sehat;
7. Memiliki keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental.
3. Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental
Bila seseorang mengalami masalah kesehatan mental, umumnya terdapat perubahan yang terjadi dalam pikiran, perasaan, dan perilaku. Berikut ini adalah tanda-tandanya:
Pikiran:
• Memiliki banyak pemikiran negatif;
• Tidak dapat berpikir dengan jernih sehingga sulit untuk membuat keputusan;
• Lebih lamban dalam berpikir;
• Memiliki pemikiran yang berbeda dengan kenyataan.
Perasaan:
• Perubahan emosi yang cepat;
• Merasa tidak berdaya atau putus asa;
• Mudah merasa sedih, marah, cemas, dan takut lebih dari biasanya;
• Mati rasa.
Perilaku:
• Tidak memiliki energi untuk melakukan aktivitas;
• Menghindar dari pekerjaan atau lingkungan sekitar;
• Hanya ingin sendiri;
• Sulit makan atau tidur;
• Makan atau tidur lebih dari biasanya;
• Berkelahi dengan lingkungan sekitar;
• Memiliki rasa sakit atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
Advertisement
4. Cara Menjaga Kesehatan Mental
Berikut sederet cara menjaga kesehatan mental:
1. Memahami dan menyadari kesehatan mental diri sendiri
Hal ini dapat dilakukan dengan memahami sumber-sumber yang membuat merasa tidak nyaman atau tertekan serta pahami tanda-tanda perubahan dalam diri. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat buku diary sehingga seseorang dapat memahami hal apa yang membuat dirinya baik dan tidak.
2. Carilah support system dan bangun kehidupan sosial
Hubungan dengan orang lain merupakan hal yang penting karena dapat membuat seseorang merasa dihargai dan percaya diri. Jika memiliki waktu, coba kembali untuk membangun komunikasi dengan keluarga atau teman, baik telepon, chat, atau pun bertemu.
3. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang membuat tenang
Setiap orang pasti memiliki kegiatan yang membuat tenang, misalnya mandi dengan air hangat, membaca buku, mendengarkan musik, menggambar, mewarnai, berjalan dengan hewan peliharaan, ataupun latihan relaksasi pernafasan. Karena itu, luangkanlah waktu untuk melakukan kegiatan favorit dan menenangkan.
4. Melatih berpikir positif dan atur ekspektasi
Seseorang perlu belajar untuk dapat melihat satu kondisi dari berbagai macam perspektif dan berikan ucapan positif untuk diri sendiri. Selain itu, buatlah ekspektasi yang sesuai dengan realita dan kondisi pribadi.
5. Menjaga Kesehatan Fisik
Kesehatan fisik juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mendapatkan tidur yang cukup, melakukan aktivitas fisik (bergerak) seperti olahraga, dan mengonsumsi makanan yang sehat.
6. Carilah bantuan professional jika membutuhkan
Jika seseorang merasa tidak mampu untuk mengatasi masalah atau tekanan yang dimiliki, segera cari bantuan profesional. Mereka bisa pergi ke psikolog atau psikiater untuk membantu mereka mengatasi masalah yang sedang dihadapi.