Gunung Anak Krakatau Statusnya Naik Menjadi Siaga

Kenaikan status berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono. Surat itu menerangkan tentang kenaikan status Gunung Anak Krakatau pada 24 April 2022.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 24 Apr 2022, 21:53 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2022, 21:49 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau (GAK), Serang, Banten yang letusannya cukup sering sepanjang April 2022, kini naik status dari Level II Waspada menjadi Level III atau Siaga pada Minggu (24/4/2022).

Kenaikan status berdasarkan surat yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono. Surat itu menerangkan tentang kenaikan status Gunung Anak Krakatau.

Surat itu terhitung sejak Minggu 24 April 2022, pukul 18.00 WIB. Dengan surat itu, masyarakat, nelayan hingga wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari gunung berapi.

"Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level III atau Siaga, masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawah aktif," begitu tulis surat tersebut, dikutip pukul 21.00 wib, hari Minggu, 24 April 2022.

Masih dalam surat yang sama, potensi bahaya berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjukkan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berdiameter 2 kilometer, merupakan kawasan rawan bencana.

Kemudian berdasarkan data visual dan instrumental potensi bahaya, Gunung Anak Krakatau saat ini melontarkan material pijar dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi, namun lontarannya bisa menjangkau jarak yang lebih jauh lagi.

 

Sebaran Abu Vulkanik

Penampakan Volume Gunung Anak Krakatau yang Menyusut
Penampakan Volume Gunung Anak Krakatau yang Menyusut. (Liputan6)

"Sedangkan sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh," ujarnya.

Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Banten dan Lampung hingga BMKG. Berbagai langkah antisipasi dan mitigasi akan terus dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya. Warga diharap tetap mengikuti instruksi dari pemerintah daerah maupun BPBD.

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya