Partai Mahasiswa Indonesia, dari Tudingan Memecah Gerakan Mahasiswa hingga Pertemuan dengan Wiranto

Eko mengklaim, berdirinya Partai Mahasiswa Indonesia telah melewati renungan panjang dan bertujuan melanjutkan aspirasi rakyat termasuk juga suara mahasiswa.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Apr 2022, 20:09 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2022, 20:07 WIB
Ilustrasi Kampanye Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik/Rawpixel)
Ilustrasi Kampanye. (Freepik/Rawpixel)

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan Partai Mahasiswa Indonesia menuai kontroversi publik. Ketua umum Partai Mahasiswa Indonesia, Eko Pratama angkat bicara mengenai polemik kehadiran partainya tersebut.

Eko mengklaim, berdirinya Partai Mahasiswa Indonesia telah melewati renungan panjang dan bertujuan melanjutkan aspirasi rakyat termasuk juga suara mahasiswa.

"Setelah melaksanakan renungan panjang akhirnya kami memutuskan untuk mendirikan partai ini sebagai upaya melanjutkan perjuangan-perjuangan menyampaikan aspirasi rakyat," kata Eko dalam keterangannya, Senin (26/4/2022).

Eko menyebut kehadiran partainya bukan untuk memecah belah gerakan mahasiswa di Indonesia. "Untuk ke depannya, biarkan kami menunjukkan kinerja, ini bentuk ikhtiar kami dalam negara demokrasi yang sama-sama kita cintai ini. Dan kami pastikan hadirnya partai ini bukan untuk memecah belah gerakan mahasiswa," ujar Eko.

Diketahui, Eko Pratama adalah Ketua BEM Nusantara yang terpilih pada tanggal 12 Maret 2021 di Universitas Wijaya kusuma Surabaya (UWKS). Saat ini BEM Nusantara terbagi jadi dua kubu, yaitu kubu Eko Pratama dan kubu Dimas Prayoga.

BEM Nusantara yang diketuai Eko Pratama sempat berpolemik, lantaran menemui Watimpres Wiranto. Berbagai keputusan Eko hingga pendirian Partai Mahasiswa Nusantara terus mendapat kritik, salah satu kritik berasal dari BEM kubu Dimas Prayoga yang menilai partai baru tersebut partai siluman dan memecah belah mahasiswa.

Terkait pertemuannya dengan Wiranto beberapa waktu lalu, Eko mengaku tak ada agenda khusus maupun hubungan dengan Wiranto.

"Dan di sini kami perlu menegaskan bahwasanya partai mahasiswa indonesia tidak ada hubungannya dengan Wiranto dan siapapun. Partai ini murni kami bentuk untuk wadah kami memperjuangkan aspirasi.Ke depan kami akan beraktivitas yang tentunya berorientasi kepada kepentingan masyarakat, kami meyakini keterlibatan kami dalam politik dapat memberikan warna baru bagi dunia perpolitikan tanah air,” pungkasnya.

 

Lolos Izin Kemenkumham

Banner Infografis Menanti Ketuk Palu Sepakat Jadwal Pemilu 2024
Ilustrasi Pemilu 2024. (Liputan6)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad adalah orang pertama yang mengungkapkan telah lahir partai baru yakni Partai Mahasiswa Indonesia.

"Telah lahir partai baru ada namanya Partai Buruh. Lalu kemudian ada juga Partai Mahasiswa Indonesia. Sudah sah di Departemen Hukum dan HAM," kata Dasco saat audiensi dengan perwakilan massa demonstrasi, 21 April 2022.

Wakil Ketua DPR itu menyatakan Partai Mahasiswa sudah lolos izin dari Kemenkumham. "Saya sudah cek memang benar sudah lolos Kumham (Kemenkumham) tinggal nanti verifikasi untuk pemilu," jelas Dasco.

Dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang banyak, Dascco percaya Partai Mahasiswa bisa lolos Senayan dan mendapatkan kursi DPR.

"Dengan mahasiswa yang segini banyak, harusnya bisa bersama-sama merebut kursi di DPR memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Begitu juga dengan mahasiswa, dengan jutaan mahasiswa, masa enggak bisa dapat 20 kursi," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya