Macet Parah di Tol Tangerang-Merak Sejak Dini Hari, Pemudik Kesulitan Makan dan Minum

Pemudik menuju Pelabuhan Merak terjebak kemacetan panjang hingga ke dalam ruas tol Tangerang-Merak (Tamer) sejak Kamis dini hari, 28 April 2022.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Apr 2022, 09:47 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 09:47 WIB
Pelabuhan Merak macet
Pelabuhan Merak macet

Liputan6.com, Jakarta Pemudik menuju Pelabuhan Merak terjebak kemacetan panjang hingga ke dalam ruas tol Tangerang-Merak (Tamer) sejak Kamis dini hari, 28 April 2022. Pemudik yang terjebak kemacetan panjang mengeluhkan sulitnya mencari toilet, makanan dan air minum.

"Dari Karawang, macet dari jam 03.00 wib. Tadi saya juga jalan jauh banget (nyari toilet). Nyari makanan mending ada yang lewat lewat," kata salah satu pemudik bernama Ella Nurlaela, Kamis (28/04/2022).

Sedangkan bagi Wadi, dia beserta keluarganya terpaksa tidak puasa karena sulit mencari makan sahur saat terjebak macet di dalam tol. Dia tertahan dan belum bisa keluar Gerbang Tol (GT) Merak. Pemudik asal Bandung menuju Sumatera Selatan (Sumsel) itu terjebak macet sejak dari KM 95 dan belum keluar dari GT Merak di KM 98.

"Macet dari jam 03.00 wib sampai sekarang belum jalan. BBM boros, perjalanan juga lambat dan terganggu. Lantaran keadaan gini kita kan enggak puasa, mau sahur dimana kan enggak Ada. Enggak ada toilet," ujar Wadi, Kamis (28/04/2022).

Lebih parah lagi dirasakan oleh Dikdik Dwi Prasetya, pemudik asal Bogor dengan tujuan Sumatera Selatan (Sumsel) itu macet sejak di KM91 tol Tangerang-Merak. Beruntung dia membawa bekal makanan, sehingga tidak kelaparan di jalan. Namun dia kesulitan mencari toilet.

"Dari KM91 jam 01.30 wib, mungkin sekarang (macet) lebih panjang lagi. Mudik lebih awal, pemerintah kan menganjurkan sebelum tanggal 28, kita ngikutin, tapi kena macet juga. WC umum di tambahin, tadi ada juga penuh, kurang mendukung," ujar Dikdik, Kamis (28/04/2021).

Berdasarkan pernyataan Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto, karena antrian kendaraan sudah memasuki ruas tol Tangerang-Merak, maka diberlakukan zona merah. Sat Lantas Polres Cilegon terus menjadikan Jalan Cikuasa Atas sebagai kantung parkir dan memberlakukan buka tutup kendaraan.

Arus lalu lintas Jalan Cikuasa Atas baru dibuka, jika ada dermaga kosong. Itupun jumlah kendaraan yang dibiarkan masuk ke pelabuhan dibatasi, sesuai dengan kebutuhan.

Kepadatan pemudik untuk masuk ke Pelabuhan Merak hingga masuk ke jalan tol sudah terjadi sejak Kamis dini hari, 28 April 2022, sekitar pukul 01.00 wib.

"Kita pantau mulai ada peningkatan, walau prediksinya nanti malam tanggal 28 menuju tanggal 29 terjadi kepadatan. Namun tiga hari terakhir sudah meningkat volume kendaraan. Cara bertindak kami adalah melakukan sekatan di Jalan Cikuasa Atas ini. Mulai tadi malam, sekitar jam 01.00 wib sudah mulai meriah, kami melakukan beberapa diskresi dengan teman-teman di ASDP, supaya bisa menampung semua pemudik," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Kamis (28/04/2022).

Rekayasa Lalu Lintas

Polda Banten juga melakukan rekayasa lalu lintas mulai Cikupa, kemudian di Serang Timur sampai dengan Cilegon Barat, dan berkoordinasi dengan PT Marga Mandalasakti (MMS) sebagai pengelola jalan Tol Tangerang-Merak.

"Sudah (berkoordinasi), jadi kami sudah jauh-jauh hari melaksanakan sosialisasi, bahkan dari pihak PT Marga Mandalasakti (MMS) sendiri sebagai pengelola tol sudah melaksanakan sosialisasi tersebut, dari mulai pemberlakuan zona hijau, kuning, maupun merah," kata AKBP Alfaris Pattiwael.

Pantauan di lapangan pada pukul 05.00 tadi, terjadi kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Merak. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Gerem di mana skema rekayasa lalu lintas turut diberlakukan. 

Pemudik yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak diimbau menghindari puncak mudik dengan melakukan mudik lebih awal, serta jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dan sudah vaksin Booster.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya