Liputan6.com, Jakarta - Polisi kembali menjaring geng motor di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022) malam. Setidaknya ada 39 orang yang diamankan aparat Polresta Kota Bogor saat melakukan konvoi di jalanan.
Mereka kemudian digiring ke Mapolresta Bogor Kota untuk didata. Dari hasil tes urine, tiga di antara anggota geng motor yang terjaring razia itu dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.
Advertisement
Baca Juga
Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita atribut dan satu bendera komunitas motor berukuran besar.
"Kami rehabilitasi ketiga orang itu selama dua minggu," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Sabtu (30/4/2022).
Susatyo mengatakan, puluhan anggota geng motor Moonraker ini terjaring polisi saat konvoi di tiga titik ruas jalan di Kota Bogor, yakni di kawasan Air Mancur, Sawojajar, dan Sukasari.
"Rencananya mereka akan merayakan ulang tahun. Sebenarnya kami sudah ingatkan ketika kemarin kami menjaring kelompok lain supaya tidak ada kegiatan serupa," ucap Kapolresta Bogor Kota.
Demi menciptakan dan menjaga kondusivitas di bulan suci Ramadhan, lanjut dia, aparat Kepolisian akan terus mengupayakan dan meningkatkan antisipasi pengamanan khususnya di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.
Kapolres menuturkan bahwa aksi konvoi geng motor ini rentan memicu keributan di jalanan, serta mengganggu aktivitas warga.
"Aksi mereka dapat memicu terjadinya keributan di jalanan. Dari Polresta dan Kodim akan menindak tegas apabila ada kelompok yang memanfaatkan situasi di bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang tidak penting," ujar Susatyo.
70 Anggota Motor di Tugu Kujang Diamankan
Sebelumnya diberitakan, aparat Kepolisian membubarkan aksi konvoi geng motor di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022) malam. Sebanyak 70 orang diduga anggota geng motor berhasil diamankan polisi.
"Kami mendapat informasi mereka akan kumpul dari berbagai wilayah menuju kota, sehingga kami menyebar anggota," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Polisi lalu melakukan pengadangan di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor. Sebagian peserta konvoi nekat menerobos penjagaan aparat, namun 30 motor terdiri dari 70 orang berhasil diamankan.
"Setelah kami kejar dan lakukan penyekatan, hasilnya 70 orang dan 30 motor serta atribut maupun bendera berhasil kami amankan," ujar Susatyo.
Kapolres mengungkapkan, penangkapan geng motor ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya konvoi sepeda motor yang mengganggu dan meresahkan pengguna jalan di ruas jalan Kota Bogor, menjelang buka puasa.
Dalam konvoi tersebut, mereka menggunakan seluruh badan jalan sambil membentangkan atribut geng motor.
Advertisement
Sempat Bentrok dengan Warga
Akibatnya pengendara lain tidak bisa melintas hingga mengakibatkan kemacetan. Bahkan, sempat terjadi keributan dengan warga di Gang Aut, Kota Bogor.
"Sempat bentrok dengan beberapa warga dan ojol (ojek online) di sana. Ada anggota yang melerai dan setelah mengeluarkan tembakan peringatan, mereka lalu bubar," terangnya.
Susatyo mengatakan, geng motor ini berasal dari beberapa wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor. Mereka mengaku melakukan konvoi keliling kota untuk merayakan hari ulang tahun geng XTC.
"Sampai saat ini belum ditemukan (senjata tajam). Tapi kami akan lakukan pemeriksaan lebih detil termasuk melakukan tes urine kepada mereka," ujarnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pihak kepolisian untuk memproses hukum apabila ada anggota geng motor tersebut positif mengonsumsi narkoba maupun pelaku kriminal lainnya.
"Mereka juga untuk dites urine semua. Apabila ada yang terbukti sebagai pengacau dan kriminal harus diproses hukum," ujar Bima yang ikut memantau penangkapan anggota geng motor tersebut.