Liputan6.com, Jakarta Volume kendaraan yang menuju kawasan Puncak, Bogor meningkat tajam pada hari ketiga libur Lebaran 2022. Sekitar 90 ribu kendaraan memasuki kawasan wisata Puncak sejak Rabu (4/5/2022) pagi.
"Volume kendaraan yang masuk menuju Puncak meningkat. Roda empat sekitar 40 ribu dan roda dua sekitar 50 ribu kendaraan," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imannudin.
Dia menyebutkan volume kendaraan hari ini meningkat sebesar 40 persen dibanding pada hari kedua libur Lebaran. Kendaraan yang masuk didominasi plat B.
Advertisement
Meningkatnya volume kendaraan dari arah Jakarta sejak Rabu pagi hingga pukul 11.00 WIB, membuat di beberapa titik jalur menuju Puncak mengalami kemacetan. Kemacetan terjadinya di antaranya selepas pintu tol Ciawi sampai dengan simpang Gadog.
"Dari pemantauan pengendara akan berwisata di Puncak dan Cianjur. Seperti menginap di vila, hotel, dan tempat wisata lainnya," ujar Iman.
Polisi pun memberlakukan one way mengarah Puncak untuk mengurai kemacetan dari sekitar pukul 07.00-13.00 WIB. "Saat ini kami sedang memberlakukan one ke arah Jakarta. Karena tadi ekor yang mengarah ke Puncak sudah habis di simpang Gadog," kata dia.
Namun demikian, menjelang sore ini masih terjadi kemacetan di kawasan Puncak. Menurutnya, beberapa titik kemacetan di antaranya di ruas Pasir Muncang, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, simpang Taman Safari Indonesia, dan Gunung Mas.
Ada beberapa penyebab terjadinya kemacetan selain meningkatnya volume kendaraan, yakni banyaknya pengendara yang beristirahat di bahu jalan tepat di depan sentra penjualan oleh-oleh maupun SPBU.
Kemudian, keluar masuk kendaraan di setiap persimpangan, dan aktivitas masyarakat di pasar.
Sampai dengan pukul 14.50 WIB, terpantau masih terjadi kemacetan kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta di kawasan Cimory Dairy Land sampai Cimory Riverside. Kemudian, kemacetan juga terjadi selepas Taman Wisata Matahari sampai Pasar Cisarua.Â
Selanjutnya, kemacetan terjadi di simpang Jalan Sukamaju sampai dengan kawasan Gunung Mas.
Â
Berlakukan Rekayasa Jalur
Kemacetan lalu lintas yang terjadi di Puncak, Bogor membuat pihak kepolisian memberlakukan rekayasa buka tutup untuk jalan menuju ke Ciawi atau Puncak. Pihak Jasamarga pun membantu pemberlakuan aturan tersebut.
"Lalu lintas didistribusikan via Interchange (IC) Bogor dan Gerbang Tol Bogor Selatan atau KM 42 secara situasional," tutur General Manager Representatif Office 1 Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Tri Wahyu Subekti dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).
Menurut Wahyu, rekayasa lalu lintas tersebut dimulai pukul 11.00 WIB. Hal itu tentunya demi membantu mengurai kepadatan yang terjadi di ruas jalan menuju Puncak dan sekitarnya.
"Jasamarga Metropolitan Tollroad sebagai pengelola Jalan Tol Jagorawi telah menyiapkan rambu-rambu petunjuk arah dan pengalihan serta petugas pengaturan lalu lintas," jelas dia.
Wahyu mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, juga memperhatikan kecukupan BBM dan uang elektronik untuk kenyamanan perjalanan.
"Lakukan pembaharuan informasi lalu lintas di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasamarga melalui aplikasi Travoy 3.0, Call Center Jasamarga 24 jam di nomor telepon 14080," Wahyu menandaskan.
Advertisement
Titik Terparah Kemacetan
Kondisi lalu lintas di jalur menuju Puncak, Bogor, terpantau macet parah di hari ketiga libur Lebaran, Rabu (4/5/2022).
Antrean sudah dirasakan pengendara mulai selepas keluar Tol Ciawi KM 45 sampai dengan simpang Gadog sekitar pukul 09.45 WIB. Pengendara hanya bisa melajukan kendaraannya 5-10 km/jam.
Kemacetan parah juga terjadi di tanjakan Selarong sampai dengan Cibogo. Kendaraan baik roda dua maupun empat tidak bisa bergerak.
"Tanjakan Selarong macet parah," ujar Imam Alawi, dalam postingannya di grup Facebook Jalur Puncak.
Beberapa pengendara ada yang memilih mematikan mesin kendaraannya. Bahkan, ada juga yang membuka pintu mobil untuk sekedar meluruskan kaki.
Kemudian, kepadatan kendaraan juga terjadi di kawasan Cipayung atau sebelum simpang Megamendung sampai dengan Cimory Riverside. Kendaraan hanya melaju dengan kecepatan 10-20 km/jam.
"Kondisi lalin dari Cipayung sampai Cimory padat merayap," kata Bobby, warga Cisarua.