Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan groundbreaking pembangunan Kampung Bayam, Jakarta Utara. Anies mengatakan, pembangunan kampung ini sebagai penegasan penduduk di Kampung Bayam memiliki kesempatan yang setara.
"Ini mengirimkan pesan kepada semua bahwa pembangunan yang dilakukan di tempat ini, adalah pembangunan yang memfasilitasi semuanya. Kita tidak ingin justru ada yang termarjinalkan," kata Anies di Kampung Bayam, Sabtu (7/5/2022).
Baca Juga
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menekankan Pemprov DKI Jakarta komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kemanusiaan terhadap kehidupan warga di Jakarta. Dan Kampung Bayam, imbuh Anies, merupakan wujud komitmen tersebut.Â
Advertisement
"Bukan hanya rumahnya, tapi juga penghidupannya disiapkan untuk bisa berkelanjutan," imbuhnya.
Dia menceritakan kilas balik proses desain pembangunan Kampung Bayam beberapa tahun sebelumnya. Untuk mendapatkan usulan, sekaligus gagasan warga yang tinggal di sana, Anies bahkan mengenakam helm untuk menemui warga Kampung Bayam. Tujuannya agar warga setempat tidak menyadari sosok Anies, dan mendapatkan hasil objektif.
"Saya ingat datang ke Kampung Bayam tahun 2018 awal, duduk di sudut menyaksikan perkebunan. Saya masuknya saja pakai helm, biar nggak keliatan tuh, enggak ada yang tahu saya masuk ke dalam," cerita Anies. Â
Tingkatkan Kualitas Hidup Warga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meletakkan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) petani di Kampung Bayam pada sisi timur laut Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2022.
"Janji kami kepada mereka ketika nanti dibangun kembali permukiman, maka mereka selama ini berprofesi sebagai petani tetap bisa berkegiatan pertanian dan itu disiapkan rancangannya, disiapkan lahannya," kata Anies kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (7/5/2022), yang dilansir dari Antara.
Anies yang berulang tahun ke-53 pada 7 Mei ini, ingin hunian yang dibangun kembali di atas tanah yang dulunya bekas rawa-rawa kumuh itu, dapat meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Bayam.
Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus disabilitas, sehingga total terdapat 138 unit hunian.
Di setiap unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan tata ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.
Selain area permukiman seluas 11.844 meter persegi, juga terdapat area pertanian perkotaan (urban farming) konvensional (tani tapak) seluas 1.914 meter persegi yang akan dibangun di sana dengan target penyelesaian September 2022.
Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezanin, yakni pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional, dengan konsep tata hijau sehingga di lahan hunian juga nantinya pendampingan hidroponik.
Advertisement