Menteri Agama Pastikan Kapasitas Hotel untuk Jemaah Haji Memadai

Dia mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel. Termasuk, mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2022, 08:58 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2022, 08:58 WIB
Haji Indonesia Batal Berangkat Tahun Ini
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggelar konferensi pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Pemerintah memastikan tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia pada musim haji 1442 H/2021 M. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia, Kamis 19 Mei 2022. Hal itu dilakukan untuk memastikan kualitas layanan bagi para jemaah haji.

Dia mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel. Termasuk, mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

"Hari ini saya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus," kata Yaqut dikutip dari siaran persnya, Jumat (20/5/2022).

Ada dua hotel pada wilayah yang berbeda yang ditinjau. Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah. Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.

"Saya coba lift hotel, memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan," jelasnya.

Yaqut meminta pihak hotel agar selalu menjaga kebersihan hotel serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Terlebih, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekkah cukup lama, sampai 25 hari.

Selain hotel, dia juga meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah-Jiyad. Di sana, Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan bus shalawat.

"Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik," ujar dia.

"Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan AC kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas," sambung Yaqut.

 

Kesiapan Katering

Terakhir, Yaqut meninjau kesiapan layanan katering di Dapur Al Jauhara di wilayah Mekah. Dia memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.

"Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan citarasa makanan jemaah Indonesia memiliki citarasa nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat," tuturnya.

"Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia," imbuh Yaqut.

 

Kontrak Pengadaan Akomodasi dan Transportasi Sudah Selesai

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kontrak pengadaan layanan akomodasi dan transportasi untuk jemaah haji selama berada di Arab Saudi sudah selesai.

Dia menyampaikan bahwa kontrak layanan konsumsi untuk jemaah haji selama berada di Madinah juga sudah selesai. Sedangkan untuk konsumsi di Makkah masih proses finalisasi.

"Alhamdulillah, saya sudah mendapat konfirmasi bahwa proses pengadaan layanan akomodasi, transportasi bagi jemaah haji sudah selesai," kata Menag Yaqut usai menggelar rapat koordinasi di Kantor Urusan Haji (KUH) Makkah, Kamis (19/5/2022).

"Untuk konsumsi, masih ada proses finalisasi di Makkah. Saya harap bisa selesai dalam waktu dekat. Saya juga minta tim Ditjen PHU dan KUH KJRI Jeddah untuk mengawal kualitas layanannya pada saat jemaah tiba di Tanah Suci," sambungnya.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara khusus berpesan bahwa pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan haji tahun ini.

Selain itu, kata dia, Jokowi juga mengingatkan tentang pentingnya menggunakan produk dalam negeri dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji.

"Presiden minta tidak ada keterlambatan dalam distribusi konsumsi jemaah. Lakukan upaya maksimal agar bisa memanfaatkan produk dalam negeri," tutur Yaqut.

"Kualitas transportasi juga harus bagus, pastikan pendingin atau AC berjalan dengan baik. Fasilitas hotel jemaah harus sesuai standar, ada musala, tempat makan, dispenser, mesin cuci, dan lainnya. Sebagai langkah mitigasi, tetap siapkan hotel untuk isolasi," imbuh Menag.

 

Rekrut 768 Tenaga Pendukung Panitia Haji

Kepala KUH KJRI Jeddah Nasrullah Jasam melaporkan bahwa pengadaan akomodasi di Makkah sudah kontrak 100 persen. Hotel jemaah ini tersebar di lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.

"Total ada 40 hotel, dengan jumlah 26.647 kamar. Hotel terdekat dari Masjidil Haram berjarak 850 meter dan hotel terjauh berjarak 4.220 meter," tutur Nasrullah.

Sementara itu, seluruh kontrak pengadaan layanan transportasi untuk jemaah haji asal Indonesia juga sudah selesai, baik untuk bus shalawat maupun bus antar kota.

Nasrullah juga melaporkan bahwa pihaknya sudah merekrut 768 tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang sering disebut sebagai tenaga musiman (Temus) haji.

"Mereka terdiri atas mukimin (warga Indonesia yang mukim di Saudi), pegawai kantor teknis haji KJRI dan KBRI, serta mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya