Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 26 orang diamankan polisi usai demo buruh yang berlangsung ricuh di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jumat (20/5/2022) kemarin. Polisi sebut mereka adalah massa dari kelompok perusuh.
"Untuk pendemo dari Patung Kuda diamankan sebanyak 26 orang, di antaranya orator, termasuk provokator dan juga kelompok-kelompok yang juga ternyata mereka bukan kelompok mahasiswa," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga
Komarudin menerangkan, unjuk rasa di Patung Kuda kemarin diduga disusupi kelompok perusuh. Aksi yang awalnya berjalan damai seketika berakhir ricuh akibat adanya sekelompok massa yang mencoba merangsek barikade petugas.
Advertisement
"Aksi disusupi oleh kelompok-kelompok yang justru memprovokasi memaksakan diri ke barisan petugas yang membatasi, antara ruang gerak masyarakat umum dengan aksi," ujar dia.
Komarudin mengakui sempat terjadi gesekkan antara petugas dan massa perusuh. Akibat kejadian itu, Kapolsek dan Wakapolsek Gambir terluka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kormarudin menyebut, saat ini kondisi Kapolsek Gambir sedikit jauh lebih baik namun Wakapolsek Gambir masih dalam pemantauan dokter.
"Alhamdulillah (Kapolsek Gambir) sudah berangsur pulih, hanya satu (Wakapolsek Gambir) yang saat ini memang harus mendapatkan tindakan lebih lanjut menunggu hasil rontgen," ucap dia.
Diperiksa Intensif
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan, 26 orang sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
"Nanti kita lihat perkembangannya sampai siang nanti yah karena ini belum 1x24 jam. Nanti apabila tidak terpenuhi unsur-unsur pidananya kita akan pulang," ujar dia.
Zulpan menerangkan 26 orang dari kelompok aksi diamankan karena mencoba menerobos barisan kepolisian.
"Sehingga terjadi insiden itu (kericuhan)," ujar dia.
Advertisement