Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir akibat jebolnya tanggul penahan air laut di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Senin, 23 Mei kemarin sore.
Ketinggian air dilaporkan mencapai 150 cm dan merendam sejumlah kawasan di sekitar pelabuhan. Bahkan ratusan buruh ikut terjebak banjir dan perlu dievakuasi.
Baca Juga
"Tim SAR gabungan berhasil mengevakusi karyawan Kantor Karantina Pelabuhan 12 orang ,PT Ampenan 50 orang, PT Sania sebanyak 25 ,PT Sriboga sebanyak 70 , PT Pusri sebanyak 10 orang, PT Samudra Indonesia 30 orang dan mengevakuasi calon penumpang kapal Darma Lautan Utama (DLU) sebanyak 100 orang termasuk salah satu karyawan PT Lucky Textile yang sedang hamil dan mengalami pendarahanm," jelas Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Senin.
Advertisement
Selain kawasan pelabuhan, banjir rob juga merendam kawasan permukiman penduduk. Tercatat kawasan pesisir yang ikut terdampak ada di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.
"Masyarakat yang terdampak sekitar 8.000 KK," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).
Terjangan banjir rob yang terjadi sekitar pukul 14.10 WIB tersebut diperparah oleh gelombang laut yang menghantam tanggul penahan hingga jebol.
"Tanggul yang jebol di pelabuhan, akibat permukaan air laut yang tinggi plus hantaman (gelombang) laut yang memiliki daya rusak. Bukan sekadar rob seperti biasanya," jelas Iqbal.
Lantas, bagaimana kondisi terkini tanggul jebol di Semarang yang memicu banjir rob? Berikut sederet faktanya yang dihimpun Liputan6.com:
1. Genangan Banjir Rob Masih Tinggi
Pada Senin sore kemarin, belum ada langkah penutupan serta perbaikan tanggul penahan air laut yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Hingga hari ini, Selasa (24/5/2022), tanggul yang jebol masih mengalirkan air laut dengan kecepatan tinggi ke kawasan industi Lamicitra dan sejumlah wilayah di komplek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dari gambar udara yang dibagikan Polda Jawa Tengah, terlihat air rob dengan deras melewati tembok yang jebol. Bahkan, air rob dengan cepat masuk ke komplek industri melalui dinding penahan air laut yang jebol.
Winarsono Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, kepada Liputan6.com, menjelaskan, dari pantauan relawan di Semarang Utara genangan air rob di sekitar komplek industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih sangat tinggi.
"Genangan di komplek perusahaan masih banjir. Genangan air banjir rob Semarang ini masih sekitar satu meter," ungkap Winarsono Sekertaris BPBD Kota Semarang.
Ketinggian air rob akibat dinding penahan air laut yang jebol, terus dilakukan pemantauan oleh BPBD Kota Semarang. Pemantauan langsung dilakukan di posko pemantauan yang dibuat di Kecamatan Semarang Utara.
“Dari pantauan jam 07.00 pagi diketahui air masih masuk dengan deras ke kawasan industri,” imbuhnya.
Advertisement
2. 298 Buruh Terjebak Banjir
Dari pantauan BPBD Kota Semarang, air rob tidak saja menggenang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Namun, air rob juga menggenang sejumlah kawasan di sekitar pelabuhan. Tercatat di kampung Tambaklorok ada 5 RW yang tergenang air rob.
Sementara itu, tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi adanya pekerja yang terjebak banjir air pasang, melakukan evakuasi 298 orang buruh pabrik yang didominasi buruh permpuan.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB, kawasan pelabuhan Semarang terlh terjadi pasang air laut mengakibatkan beberapa jalan tergenang dengan kedalaman bervariasi dari 20 cm hingga 150 cm.
"Dari informasi tanggul dika wasan pelabuhan jebol sehingga air laut masuk ke dalam kawasan pelabuhan dan beberapa karyawan butuh evakuasi ketempat aman," ungkapnya.
"Seluruh korban di bawa ketempat yang lebih aman. Saat ini banjir rob berangsur surut dan Aman selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing," lanjut Heru.
3. 8 Ribu KK Terdampak Rob
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, ribuan keluarga menjadi terdampak rob yang terjadi pada Senin (23/5) sekira pukul 14.10 Wib.
"Masyarakat yang terdampak sekitar 8.000 KK," kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan, jebolnya tanggul di pelabuhan tersebut bukan hanya adanya air rob saja. Melainkan juga adanya hantaman gelombang laut yang diduga merusak tanggul itu.
"Permukaan air laut, diperkirakan puncaknya hari ini," tambahnya.
Dengan adanya musibah tersebut, Polrestabes Semarang bersama Forkopimda telah membuat dapur umum serta menyiapkan tempat penampungan sementara, meskipun masyarakat masih belum ingin mengungsi.
"Siapkan dapur umum, siapkan tempat penampungan sementara (walau saat ini masyarakat masih belum mau mengungsi), bantuan kesehatan. Perbaikan sementara tanggul saat air surut, menginformasikan perkembangan situasi berdasarkan prediksi BMKG dan lain-lain," ungkapnya.
Advertisement
4. Kronologi Banjir Rob di Pesisir Semarang
Kawasan pesisir Kota Semarang, tepatnya di daerah sekitar Pelabuhan Tanjung Emas, menjadi daerah paling terdampak banjir rob. Sebelumnya air pasang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter menerjang kawasan tersebut hingga menjebol tanggul.
"Ketinggian banjir rob yang bersamaan dengan gelombang tinggi hari ini tercatat 210 centimeter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih, Senin, 23 Mei kemarin.
Retno menyebut banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.
"Adanya banjir rob dan gelombang tinggi yang mulai sekitar pukul 13.00 WIB ini menyebabkan limpasannya ke daratan terasa cukup deras," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sekitar lokasi kejadian, banjir rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas ini diperparah dengan adanya tanggul jebol sehingga area yang terdampak cukup luas.
5. Instruksi Ganjar Pranowo
Usai banjir rob menerjang pesisir Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo langsung meminta pemerintah daerah yang wilayahnya di pesisir Jateng agar menyiapkan posko darurat lengkap guna penanganan dampak banjir rob.
"Seluruh pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk stand by khususnya yang di Kota Semarang, di Demak, terus di Pati, juga ada lalu di Pekalongan," kata Ganjar saat mengecek ke lapangan.
Posko darurat lengkap yang dimaksud Ganjar adalah terdiri dari sektor kesehatan, kebencanaan hingga dapur umum sebab ada laporan warga yang tak bisa mengevakuasi keluarganya karena banjir rob.
"Kita minta untuk memberikan laporan-laporan, jadi yang sampai ke saya langsung saya bagikan dan mereka diteleponi kita minta untuk diturunkan tim ya agar tim rescuenya bisa cepat dievakuasi," ujarnya.
Orang nomor satu di Jateng itu menyebut banjir rob terjadi akibat anomali cuaca dan BMKG terus memperbarui informasi terkini mengenai cuaca sehingga meminta masyarakat terus memantau perkembangannya.
"Perkiraan masih akan berlangsung, mudah-mudahan kita bisa menyiapkan karena memang cukup tinggi dari lautnya naik cukup tinggi," katanya.
Advertisement