Diduga Aliran Sesat, Bangunan Makam di Desa Curugbadak Dibongkar

Menurut informasi, makam tersebut diberi nama Ki Uyut Gede, dan kerap dijadikan tempat ritual oleh para pengikutnya yang dianggap warga sebagai aliran sesat. Di atas makam, dibuat sebuah bangunan semi permanen untuk lokasi ritual yang mereka anut.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Mei 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi - Makam tua. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Makam tua. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Makam yang diduga digunakan sebagai ritual aliran sesat dibongkar bersama warga, tokoh agama, TNI, Polri hingga Satpol PP. Lokasi makam itu berada di Kampung Leuwibadak, Desa Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut informasi, makam tersebut diberi nama Ki Uyut Gede, dan kerap dijadikan tempat ritual oleh para pengikutnya yang dianggap warga sebagai aliran sesat. Di atas makam, dibuat sebuah bangunan semi permanen untuk lokasi ritual yang mereka anut.

"Pembongkaran bangunan liar dan ada disinyalir aliran menyesatkan yang makin hari makin rame, mereka membuat kuburan tidak jelas yang diberi nama Ki Uyut Gede," kata Kepala Desa (Kades) Curugbadak, Agus Supandi, Jumat (27/05/2022).

Pembongkaran dilakukan setelah ada musyawarah bersama penganut aliran, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama di Pesantren Darul Ikhwan.

Satu tahun yang lalu, para pengikutnya ternyata sepakat tidak melakukan ritual kembali di makam tersebut. Namun kenyataannya, mereka terus melakukan sebuah ritual yang dianggap sesat.

"Maka pada hari ini kami melakukan pembersihan bangunan liar di makam gede yang disinyalir itu ada sekelompok membawa sesat masyarakat," terangnya.

Selaku Kades Curugbadak, Agus Supandi, menjelaskan sejak dahulu makam gede merupakan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan tidak ada yang dikeramatkan. Masyarakat sekitar pun dibuat resah dengan berbagai ritual yang dilakukan kelompok tertentu, karena dianggap sudah menyimpang.

"Dari dulu di sini kuburan umum, tidak ada namanya keramat, setelah mereka kumpul jadi keramat, yang tiap hari makin banyak orang. Ini khusus untuk makam umum, (luasnya) sekitar 3 hektar," jelasnya.

Infografis

Infografis Tewasnya Santoso
Santoso, pimpinan teroris Poso tewas tertembak (liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya