Indonesia-Swiss Bahas Penguatan Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan

Menaker mengemukakan tentang sejumlah kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Swiss.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2022, 19:21 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2022, 19:16 WIB
Indonesia-Swiss Gelar Pertemuan Bilateral, Bahas Penguatan Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan (Istimewa)
Indonesia-Swiss Gelar Pertemuan Bilateral, Bahas Penguatan Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Sekretariat Negara Bidang Ekonomi Swiss, Boris Zürcher dalam rangka memperkuat kerja sama kedua negara di bidang ketenagakerjaan.

Pertemuan berlangsung pada Kamis (9/6/2022) di sela-sela rangkaian acara Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labor Conference (ILC) ke-110 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker mengemukakan tentang sejumlah kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Swiss. Khusus di bidang perburuhan dan ketenagakerjaan, terdapat Agreement on Exchange of Young Professionals, dan Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama Perburuhan dan Ketenagakerjaan yang di antaranya masih berlaku.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan Departemen Federal Urusan Ekonomi, Pendidikan dan Penelitian Konfederasi Swiss tentang kerja sama dalam masalah ketenagakerjaan telah ditandatangani pada tanggal 18 Juni 2019 di Jenewa, Swiss," ucap Menaker.

Ia berharap, MoU tersebut dapat memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam mengembangkan dan memajukan kebijakan pasar kerja; undang-undang perburuhan, termasuk standar perburuhan dan ketenagakerjaan internasional; dan hubungan industrial yang menjadi dasar yang signifikan bagi kepentingan bersama di tingkat nasional dan internasional.

"Saya juga berharap, MoU ini dapat membantu memperdalam pemahaman masing-masing negara untuk mempromosikan pekerjaan yang layak yang berkontribusi pada peningkatan kegiatan ekonomi negara," ucapnya.

Pada pertemuan itu, ia juga sangat mendorong keterlibatan tripartit dalam kegiatan-kegiatan berupa dialog sosial, pertukaran informasi dan best practice; pertemuan dan lokakarya; proyek kerja sama dan peningkatan kapasitas; studi bersama; inisiatif bersama dalam organisasi multilateral; dan bentuk-bentuk kerja sama lain yang akan disepakati untuk mendukung penerapan MoU ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan 1st Joint Working Group Meeting Indonesia-Swiss yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2020 secara virtual untuk membahas dampak pandemi COVID-19 terhadap pasar tenaga kerja kedua negara; Program ILO tentang Better Work dan SCORE; prioritas kerja sama bilateral Indonesia-Swiss; dan Kemajuan Indonesia-EFTA CEPA dan Keketuaan Indonesia pada Pertemuan Menteri Tenaga Kerja ASEAN 2020-2022."Saya menyambut baik untuk melanjutkan diskusi mengenai rencana penyelenggaraan misi Tripartit Swiss ke Indonesia sekitar bulan November mendatang," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya