Mobil Taksi Online Dibawa Kabur Penumpang di Tangerang

Sopir taksi online mengaku jadi korban penggelapan yang dilakukan penumpangnya. Mobil sopir bernama Tri Setiawan itu dibawa kabur oleh sang penumpang saat mengantar dari Ponorogo ke Jakarta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jun 2022, 05:03 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 05:03 WIB
Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​
Ilustrasi Foto Taksi Online (iStockphoto) ​

Liputan6.com, Tangerang - Sopir taksi online mengaku jadi korban penggelapan yang dilakukan penumpangnya. Mobil sopir bernama Tri Setiawan itu dibawa kabur oleh sang penumpang saat mengantar dari Ponorogo ke Jakarta.

Menurut Tri, mobilnya dibawa kabur oleh pria yang mengaku bernama Bayu saat menginap di hotel kawasan Gerendeng, Kota Tangerang.

"Iya benar saya jadi korban penggelapan mobil ketika mengantar penumpang dari Ponorogo ke Jakarta, dan menginap di Hotel Tangerang," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).

Tri Stiawan menjelaskan, kejadian ini bermula saat dia mendapatkan order dari penumpang bernama Bayu melalui aplikasi dengan titik penjemputan di kawasan Ponorogo, dengan tujuan RSUD di Surakarta pada Sabtu 11 Juni 2022 sekitar pukul 23.00 WIB.

"Lalu, Tri menuju ke lokasi penjemputan untuk menemui penumpang. Lalu, penumpang bilang ingin merubah lokasi tujuan untuk ke Jakarta, sebab yang mau dijenguk di Rumah Sakit Solo itu sudah meninggal, dan jasadnya dibawa ke Jakarta.

"Dia (pelaku) kan bilang enggak dapat angkutan, malam-malam enggak ada kendaraan. Terus saya berangkat kan online melewati ke RS itu biar selesai orderannya di aplikasi, terus langsung ke Jakarta," katanya.

Tri Stiawan pun melanjutkan perjalanannya untuk mengantarkan penumpangnya ini menuju Jakarta dengan sistem rental alias tanpa melalui aplikasi dengan bayaran Rp500 ribu, belum termasuk biaya bensin dan tol.

"Kemudian saya sampai di Jakarta pada Senin (13 Juni 2022) pagi, karena di jalan sempat trouble juga mobil saya," katanya.

Saat tiba di kawasan Jakarta, lanjutnya, dia bersama penumpangnya kelelahan akibat terlalu lama di perjalanan, sehingga penumpangnya itu menawarkan untuk istirahat dulu di hotel.

"Terus itu kondisi capek, dia nawarin ngajak ke hotel dulu istirahat sebentar. Awalnya cari-cari hotel di sekitar Jakarta, tapi pada penuh, terus mencoba ke Hotel Tangerang, Jalan Otista, karena dia pernah nginap di sini," ucapnya.

Keduanya pun memasuki Hotel Tangerang sekitar pukul 07.00 WIB untuk beristirahat. Tri Stiawan pun mengaku tertidur, dan terbangun sekitar pukul 10.00 WIB. Namun saat terbangun, mobilnya sudah raib.

"Saya tidur. Begitu bangun, penumpang saya sudah enggak ada, kunci mobil enggak ada, mobilnya juga sudah enggak ada," katanya.

Dibawa Kabur

Tri Stiawan menduga mobilnya ini dibawa kabur oleh penumpangnya tersebut. Selanjutnya, Tri Stiawan berupaya menghubungi penumpangnya ini, lalu mendapat jawaban.

"Penumpang itu saya telepon masih menjawab. Katanya, tadi maaf saya duluan soalnya bude telepon mau anterin belanja. Nah, saya masih percaya, nanti saya dijemput," jelasnya.

Setelah itu, Tri Stiawan masih menunggu, dan menawarkan untuk meminta lokasi terkini untuk menyusul. Namun, hingga kini tidak ada kabar lagi.

"Saya minta share lokasi saja biar saya yang ke situ menyusul naik ojek. Terus enggak ada kabar lagi," tuturnya.

Bikin Laporan

Tri Stiawan menambahkan, saat ini dirinya sedang mengurus pelaporan atas kejadian yang dialaminya tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota.

Sebenarnya, lanjut Tri, dirinya masih menunggu itikad baik dari pelaku, tetapi saat dihubungi tidak ada respons kembali, akhirnya berniat untuk melapor ke Kepolisian.

"Iya, hari Selasa pagi kemarin, saya datang ke Polres Metro Tangkot membuat laporan. Jadi, laporan polisinya belum selesai, karena saya harus menunjukkan bukti-buktinya seperti BPKB yang saat ini dalam perjalanan ke Tangerang," pungkasnya.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya